Ada 4 hal yang layak, patut, dan mesti dikerjakan setiap orang yang masih menganggap dirinya manusia: dharma, artha, kama, dan moksha.
Pertama, dharma atau kebajikan. Kebajikan adalah ketepatan bertindak. Kebajikan yang berarti kebaikan dalam arti kata selua-luasnya. Meraih pendidikan yang baik dan tepat adalah juga dharma. Menjalankan tugas kewajiban dengan baik dan tepat adalah juga dharma. Menjalani hidup ini demi kebaikan adalah juga dharma. Ketepatan dalam berpikir dan berperasaan adalah juga dharma. Dharma adalah kemanusiaan dalam diri manusia. Dharma adalah kesadaran berperikemanusiaan.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Bagi seorang prajurit, membunuh musuh di medan perang adalah dharma. Bagi seorang rohaniwan, dharma adalah memaafkan seorang penjahat , sekalipun ia telah berperilaku keji dan bahkan membunuh. Dan bagi seorang pengusaha, dharma adalah membantu roda pemutaran roda ekonomi, bukan hanya mencari uang untuk diri sendiri. Dan bagi seorang pekerja, dharma adalah melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Setiap orang dituntut untuk menjalankan dharmanya sendiri atau swadharma-melaksanakan tugas kewajibannya sesuai dengan kemampuannya.
Ke dua artha atau harta, uang, materi. Carilah harta, kumpulkanlah uang dengan cara dharma-dengan baik dan tepat, tanpa merugikan orang lain
Ke tiga, kama atau nafsu, keinginan. Gunakan harta yang dicari dengan cara dharma itu untuk memenuhi segala kebutuhan serta keinginan kita, tetapi jangan lupa menjaga keinginan itu supaya tidak melebihi pengadilan.
Ke empat adalah moksha atau kebebasan; juga dapat diartikan sebagai ‘pembebasan’-yang secara khusus berarti bebas dari siklus kelahiran dan kematian. Ini adalah tujuan hidup manusia. Sekali hidup sebagai manusia semestinya sudah cukup untuk mengakhiri siklus kehidupan di dunia ini, sehingga jiwa dapat berevolusi lebih lanjut. Barangkali dalam alam yang berbeda…..
Dharma, artha, dan kama adalah tujuan-tujuan dalam hidup. Moksha adalah tujuan hidup, tujuan akhir. Karena itu sesungguhnya ke-empat hal tersebut saling berkaitan. Yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lain.
Apapun profesi atau pekerjaan kita, sudah pasti untuk menghasilkan uang, harta. Karena itu bertanyalah pada diri sendiri, ” Apakah pekerjaanku sesuai tuntutan dharma?”
Se-miskin apapun diri saya dan sekaya apapun anda, kita semua memiliki keinginan. Saatnya bertanya pada diri sendiri, “Apakah keinginan-kenginan melebihi penghasilanku?”
Pada akhirnya, kita harus bertanya pada diri sendiri, “Apa yang kulakukan selama ini membebaskan diriku dari keterikatan, atau justru semakin mengikatku dengan dunia?”
Sumber: Life Workbook by Anand Krishna, www.booksindonesia.com