Bagaimana hasilkan pemimpin berkualitas? Pintar atau cerdaskan terlebih dahulu rakyatnya, maka dapat dipastikan kualitas pemimpin yang dihasilkan dapat dipastikan cerdas.
Kecerdasan beda dengan kepintaran. Kecerdasan berkaitan dengan kualitas kemanusiaan dalam diri seseorang. Kecerdasan berhubungan dengan kepekaan rasa atau empati. Cara seseorang memperlakukan sesama menunjukkan kecerdasan seseorang.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Seseorang yang cerdas tahu dengan tepat bagaimana memperlakukan sesamanya. Perbuatlah terhadap orang lain sebagaimana orang lain ingin perbuat pada dirimu.
Membaca tentang surat perlindungan Baginda Rasulullah SAW, disebut Surat Madinah pada sekelompok pendeta Nasrani, lengkapnya lihat disini. Sebagai umat Islam muncul kebanggaan. Inilah sifat Baginda Rasulullah SAW, rahmat lil alamin. Begitu besar kasih beliau terhadap umat golongan minoritas. Inilah sifat islam yang menyejukkan..
Ketika Jokowi mengangkat lurah Lenteng Agung yang seorang juga seorang Nasrani, padahal Jokowi seorang muslim. Jokowi tidak melihat atau mempertimbangkan latar belakang agama atau kepercayaan, tetapi melihat kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Jokowi berani tidak populer karena tidak sesuai dengan pemikiran orang banyak, harus angkat yang sama keyakinannya.
Bahkan ketika ada sekelompok yang tidak sefaham dengan keputusannya melakukan demo agar lurah Susan diganti, ia tidak bergeming. Ia tetap pada keyakinannya. Ia memiliki sifat sebagaimana Baginda Rasulullah SAW, Islam yang rahmat bagi sekalian alam. Ia seorang gubernur atau pimpinan yang memiliki pendirian teguh. Pendirian yang selaras dengan Pancasila dan sifat Baginda Rasulullah SAW.
Kualitas pemimpin yang demikian yang dibutuhkan negeri ini. Pemimpin yaqng tidak gampang terpengaruh arus dan berani bersikap mempertahankan keputusannya demi kebaikan rakyat banyak.
Prestasi lainnya yang dibuktikan adalah keberhasilannya membebaskan Waduk Pluit dari hunian masyarakat sekelilingnya. Pemindahan juga tidak dilakukan semena, tetapi memberikan penggantian hunian yang manusiawi. Memanusiakan manusia. Inilah pemimpin yang dibutuhkan oleh negeri ini.
PKL Tanah Abang yang selama ini membuat macet dipindahkan di Blok G. Segala fasilitas dipenuhi. Iklan dan fasilitas penghubung yang berupa jembatan. Namun, bila pedagang masih mengeluh karena sepi, bukan karena kurang usaha untuk mempopulerkan.. Tindakan yang memanusiakan manusia. Bukan semena-mena.
Waduk Ria Rio juga berhasil ditata rapi dengan cara yang sama, memanusiakan manusia.
Sebagai rakyat yang cerdas tentu akan melihat bukti bukan janji normatif…
Rakyat cerdas menuju negara makmur…