Bukan sekedar alat, tetapi alat untuk mendamaikan…. Bukan alat untuk membunuh, bukan alat untuk membawakan bencana, bukan alat untuk merusak, tapi alat untuk membangun, mengembangkan, memajukan.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Karena Tsunami dan Katrina pun adalah alat-Nya…
Rahwana, Judas, dan para pelaku bom bunuh diri pun alat-Nya. Apakah kita mau menjadi alat seperti itu? Tentunya tidak.
Kita memohon supaya dijadikan alat untuk membawakan kedamaian, untuk menyebarkan kedamaian.
Berarti apa?
Berarti, terlebih dahulu kita mesti berdamai dengan diri sendiri. Kita tidak bisa berdamai dengan orang lain jika belum berdamai dengan diri. Apa yang dapat sebarkan jika tidak memiliki kedamaian itu dalam diri?
Pembukaan doa itu sudah mengundang makna yang sangat dalam dan penting. Jika makna itu dipahami maka doa selanjutnya menjadi sangat mudah untuk dilakoni.
Cinta kasih (Love) dan Kebersamaan (Harmony) adalah hasil dari Kedamaian (Peace). Tanpa Trisula “Peace, Love and Harmony” kita tidak dapat mempraktikkanKarma Yoga, Nishkaama Karma atauTranspersonal Way of Action. Trisula “Peace, Love, and Harmony” bukan sekedar alat, tapi pendorong dan penggerak jiwa untuk mempraktikkan Karma Yoga.
Doa Santo Fransiskus selanjutnya adalah penjabaran semangat transpersonal.Seperti yang dikatakan oleh Hazrat Isa atau Yesus, Sang Mesias: “Bukan kehendakku, tetapi biarlah kehendak-Mu yang terjadi.”
Ketika kehendakku melebur dalam kehendak-Nya, maka “aku” tidak ada lagi, yang ada hanyalah Dia, Dia, Dia. Saat itu para sufi pun menari,Hu, Hu, Hu, Ya Allahu- Dia, Dia, Dia!
Catatan: Dikutip dari Karma Yoga by Anand Krishna, www.booksindonesia.com