Sering sekali kita tidak menyadari bahwa waktu tidak mungkin berulang. Saat kita bertemu dengan seseorang yang mampu memahami tujuan perjalanan kehidupan, kita sering mengabaikan. Nanti saja ahhhh… masih ada waktu di lain kesempatan. Saat ini kita bersenang-senang dahulu menikmati kehidupan. Peluang yang diberikan tidak akan terjadi dua kali. Jika saat ini lewat, menyesal kemudian tidak berguna. Suatu ilustrasi menarik bisa dilihat sebagaimana cerita di bawah ini.

Mulla Nasrudin menikah dengan seorang wanita. Sebutlah Holla namanya. Mereka berkeinginan merayakan ulang tahun perkawinan. Mulla Nasrudin sangat berhasil meraih harta dunia dan kekuasaan. Mereka memiliki rumah dan mobil mewah. Sangat berbeda dengan kondisi kehidupan  beberapa puluh tahun silam. Karena ingin mengulang suasana malam pertama, mereka kembali ke hotel tempat mereka dahulu merasakan malam pertama serta suasana ber honey moon.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Mereka mendatangi hotel yang sekarang kondisinya sudah jauh berubah. Mereka memesan kamar yang sama dan sebagai pengusaha kaya raya, mereka berani membayar mahal untuk membuat kamar seperti saat malam pertama. Semua biaya ditanggung oleh Mulla Nasrudin untuk mengembalikan suasana. Mulai dari disain interior dikembalikan seperti zaman dahulu. Setelah semua suasana ruangan sesuai dengan kondisi beberapa puluh tahun lalu, mereka pun bermalam di hotel tersebut.

Saat malam tiba, mereka ingin mengulang rasa yang dulu pernah mereka rasakan. Begitu masuk, mereka merasakan suasana kemesraan seperti dahulu kala. Sebelum berhubungan cinta, Mulla masuk ke kamar mandi. Dan tidak disangka-sangka ia tertawa terbahak-bahak. Apa yang terjadi? Ia berkisah sebagai berikut.

Saat beberapa puluh tahun lalu, saat ia di kamar mandi dan membuang air kecil, air pancuran dengan kencang naik ke atas. Saat sekarang yang terjadi saat buang air kecil, semuanya basah. tidak lagi kencang naik ke atas. Istilah jawanya, sowar-sawer… Melihat keadaan ini ia tertawa terbahak-bahak dan langsung tercerahkan.

Walaupun ruangan bisa diubah persis seperti keadaan beberapa puluh tahun yang lalu, ternyata kondisi penuaan tidak bisa dilawan atau diperbaiki seperti semula. Uang dan harta benda tidak mampu mengembalikan. Kesempatan tidak datang dua kali. Waktu pasti berbeda. Kondisi lingkungan pasti berubah. Semuanya yang ada perubahan.

Dalam menempuh laku spiritual pun demikian. Kita lalai menggunakan waktu yang begitu berharga. Saat bertemu dengan seorang pemandu perjalanan jiwa, kita sering menunda karena kesibukan duniawi. Kita lupa pesan Jesus:

Temukan Tuhan sebagai penguasa semesta, dan segala sesuatu akan diberikan

Ke-alpaan kita ini akan ditebus sangat mahal. Kapan itu terjadi? Saat kematian tiba. Saat menjelang kematian, semua kejadian kehidupan akan di flash back . Dalam sekian detik peristiwa sebelum lahir, selama hidup, dan saat ini akan dipertunjukkan. Saat itu baru terjadi penyesalan. Ahhh… ternyata kita menjalani kehidupan tidak sesuai dengan janji sebelum masuk ke dalam rahim. Apa kemudian yang terjadi? Rasa penyesalan yang mendalam ini akan mendorong untuk mengulangi kehidupan. Dan lucunya, setelah di dunia benda, kita sering lupa.

Begitulah sifat keadilan Tuhan. Semua memori masa lalu di tutup dengan rapat sehingga kita semua lahir dengan kondisi pikiran seakan-akan baru. Semua memori tersimpan rapat di file kehidupan masa lalu. Kita membuat file baru. Bagi para suci dan master, mereka mampu membuka file kehidupan masa lalu sehingga bisa mengerti kelemahan yang pernah mereka alami di file kehidupan masa lalu.

Setiap insan diberikan peluang yang sama. Tergantung mau atau tidak kita belajar dari kehidupan saat ini yang semuanya sesungguhnya hanya pengulangan.

Nothing is new under the sun…….