Ketika kita memanggil seorang hakim di pengadilan dengan sebutan Yang Mulia, banyak orang setuju dan mengamini. Tidak satu orang pun protes atau memperdebatkan. Apa yang bisa diberikan si hakim? Tidak ada. Mungkin banyak orang menyatakan bahwa putusan seorang hakim adalah keadilan. Benarkah????

Buktinya? banyak orang tidak bersalah dipenjara saat ini. bahkan banyak orang yang sudah menangkap koruptor dan menjebloskannya ke dalam penjara, malahan di vonis bersalah dan dihukum 18 tahun. Kita semua akan tahu, Antasari. apakah keputusan ini adil?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Inikah keadilan dari seorang hakim yang kita sebut dalam rungan persidangan Yang Mulia???

Saya tidak akan mengulas tentang hakim, yang akan saya ulas atau bahas tentang panggilan.

Ketika saya memanggil tumbuhan atau tanaman, air, api, matahari, dan kakuatan alam lainnya dengan sebutan Yang Mulia, dapat dipastikan akan banyak orang yang protes dan menuduh saya sebagai musyrik penyembah benda….

Namun, terpikirkan kah oleh kita bahwa begitu banyak manfaat yang telah diberikan oleh tumbuhan, sinar matahari, air, udara, api, dan ruang bagi kita? Siapa yang bisa menyangkal bahwa tanpa udara kita bisa hidup. Tanpa adanya air, kita bisa hidup. Lihat saja, mereka yang selama beberapa hari tidak minum air. Mereka akan kehausan dan bisa mati. Manusia bisa hidup tanpa makanan selama beberapa hari, tetapi tanpa air?

Tumbuhan. Adakah kita bisa makan tanpa adanya tumbuhan?

Tumbuhan adalah makhluk yang paling mandiri. Ia bisa hidup tanpa kehadiran manusia dan hewan. Beda dengan dua yang terakhir, mereka tidak bisa hidup tanpa mengkonsumsi tumbuhan. Tumbuhan mengorbankan diri untuk menghidupi orang lain. Inilah keistimewaan tumbuhan. Ia dewa atau kekuatan bagi manusia agar tetap bertahan hidup.

Bumi. Semua pertumbuhan tubuh kita ditunjang oleh tanaman yang bisa hidup di atas atau di dalam bumi. Tanpa adanya tanah, padi sulit hidup. Mungkin ada yang berkilah, bisa dengan hidroponik kan? Dalam jumlah sediki, bisa. Tetapi dalam jumlah banyak? Tetap kehadiran bumi atau tanah diperlukan. Tidak pantaskah kita menyebut bumi atau tanah dengan sebutan Yang mulia?

Hakim yang jelas-jelas sering berbuat dzolim demi uang, kita panggil dengan sebutan Yang Mulia, mengapa pada tanaman dan lain kekuatan alam yang jelas menunjang kehidupan kita tidak boleh kita sebut Yang Mulia? Justru yang pantas disebut dengan Yang Mulia adalah segala kekuatan alam yang menunjang kehidupan kita. Mereka memberikan semua kebutuhan bagi berlangsungnya hidup kita tanpa mengharapkan imbalan se-sen pun.

Sesungguhnya, merekalah manifestasi atau perwujudan Ilahi. Ilahi adalah Sang Maha Energy. Dia hadir dalam setiap atom di alam ini. Dia juga di luar atom. Dia maha hadir. Dia tidak bertempat di jauh tanpa batas. Dia lebih dekat dari urat leher manusia.

Dia Yang Maha Kuasa. Siapa yang bisa menebak langkah atau perbuatan Nya? Kepicikan dan keterbatasan pikiran kita lah yang selalu beranggapan bahwa Dia bisa mengkuti kemauan kita. Kebodohan kita yang selalu menganggap Dia tidak hadir dalam setiap kesempatan.

Apresiasi terhadap kekuatan alam membuat rasa atau emosi kita bisa melembut. Dengan seringkali kita memberikan apresiasi terhadap alam, mungkin doa, bisa dalm bentuk sesajen atau dengan memeluk pohon, bukan lah si pohon yang mendapatkan keuntungan, namun justru kita yang memperolehnya. Jiwa kita melembut penuh KASIH….

Jiwa dan tubuh kita akan menjadi sehat, karena pikiran kita terbuka dan selaras dengan alam….