Dari buku Yoga Sutra Patanjali by Anand Krishna :
‘Moksa atau Peleburan yang Sempurna’
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Tingkat Kebijaksanaan Tertinggi atau Prajna. Tingkat ini bisa diperoleh pada saat terjadi Moksa atau Peleburan yang Sempurna. Saat kondisi ini terjadi, saat itu telah terjadi transformasi total dari mind atau gugusan pikiran yang berlandaskan intelektual menjadi buddhi, kecerdasan intelegensia. Dan ini hanya bisa terjadi saat hidup. Transformasi total akan menjadikan seseorang:
“A man of spirit remains in the world and spiritualizes it. | Manusia spiritual bertahan di tengah dunia dan menspiritualkan dunia.”
– verse 204, page 101.( Buku Mahamaya by Anand Krishna )
Peleburan dengan siapa?
Tentu peleburan diri dengan Sang Maha Bijak, Ilahi. Bukan suatu hal yang mustahil. Buktinya ada, para nabi dan avatar. Bukan kah semua manusia biasa, bukan manusia yang luar biasa. Satu hal yang dibutuhkan, kesadaran diri bahwa dalam setiap manusia bersinggasana Ilahi atau Sang Maha Jiwa. Dia Sang Jiwa Agung bagaikan matahari, kumpulan jiwa individu bisa diibaratkan cahaya matahari. Dan dalam setiap insan bersemayam jiwa individu atau ibaratnya sinar matahari sebagai pantulan cahaya matahari. Mungkin ibarat ini kurang tepat, jika anda tidak setuju dengan peng-ibarat-an saya, dipersilakan mencari sendiri. Tujuan utama dari anologi saya adalah agar kita menyadari bahwa tidak ada keterpisahan antara manusia dan Ilahi.
Masih ingat ayat ini?
‘Tuhan lebih dekat dari urat lehermu’
Kesadaran bahwa adanya Tuhan dalam diri harus terus ditumbuhkembangkan. Bukan ditujukan untuk kebanggaan diri sebagaimana kisah Firaun dari Mesir. Dalam cerita tersebut sang Firaun minta disembah seperti menyembah Tuhan. Ini penyakit kita semua, arogansi. Dan ini bukan sifat Tuhan atau Ilahi. Kesadaran bahwa dalam diri kita semua bermukim Tuhan justru menjadikan diri kita sadar bahwa sifat Kasih dan pelayanan terhadap sesama menjadi laku dalam keseharian. Tuhan tidak disembah juga tetap Maha ini dan itu…
Mengapa Peleburan yang Sempurna atau moksa harus terjadi saat ini?
Tingkat Kebijaksanaan Teringgi ini dibutuhkan saat masih hidup. Dengan kesadaran bahwa dalam diri seseorang terjadi Peleburan Sampurna, maka dalam hidupnya akan berkembang cinta kasih ilahi. Saat itu mind atau gugusan pikiran yang hanya mementingkan golongan, kelompok, dan diri sendiri telah bertransformasi total menjadi Buddhi, kecerdasan intelegensia. Kecerdasan Ilahi. Tiada lagi keterikatan pada duniawi. Semua pola pikirnya di dasarkan untuk kesejahteraan dan kepentingan bersama. Semua makhluk di bumi.
Tidak ada gunanya Moksa atau Peleburan yang Sempurna setelah kematian. Tiada yang membutuhkan Kebijaksanaan Tertinggi setelah tubuh mati. Sifat Kebijaksanaan Tertinggi ini dibutuhkan untuk kesejahteraan dan kedamaian seluruh makhluk hidup berbadan.
So, adalah upaya setiap manusia untuk menggapai Tingkat Kebijaksanaan Tertinggi ini, Peleburan yang Sempurna. Jangan berkata bahwa ini hanya milik nabi atau para avatar. Setiap diri insan manusia diberikan peluang yang sama untuk menggapai tingkat yang telah digapai para nabi. Adalah kemalasan serta ketakutan kita selalu beralasan dengan mengatakan bahwa itu hanya hak para suci dan nabi. Saya yakin dan percaya, tiada satu pun nabi mengatakan bahwa pencerahan paripurna adalah monopoli mereka….
Semua tergantung pada diri kita sendiri, apakah kita berani melangkah keluar dari hipnosis massal yang selalu saja memberikan dogma atau penanaman ilusi ke dalam otak atau pikiran kita. Dibutuhkan semangat baja serta keberanian total untuk melawan arus kebodohan atau ketidaktahuan. Saat sadar bahwa diri ini bukanlah badan serta bukan pula pikiran serta perasaan, saat itu terjadi pencerahan awal.
Sebagai contoh: seorang Sidharta Buddha Gautama. Beliau tidak mendapatkan pencerahan saat di bawah pohon Bodhi. Pencerahan awal Sang Sidharta terjadi saat ia memutuskan diri untuk keluar dari istana. Beliau sadar bahwa istana hanya untuk kenyamanan badaniah, tetapi tidak bagi perkembangan kemuliaan jiwa. Inilah viveka, kesadaran untuk membedakan antara kemuliaan jiwa dan kenikmatan atau kenyamanan indrawi atau badan.
Peleburan yang Sempurna terjadi pada diri Sang Sidharta Budha Gautama di bawah pohon Bodhi. Saat itu telah terjadi transformasi total dari mind menjadi Buddhi. Inilah awal kata dari Budha…. Saat itu terjadi peng-akhiran dari Samsara…