Bagaimana???

Ini juga pertanyaan saya…….

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Saya terinspirasi dari:

‘Jangan biarkan kemarahan menaklukkan Anda. Sebaliknya, gunakan energinya untuk mengangkat Anda; untuk menjadi lebih kreatif, efektif, dan efisien. Sesungguhnya, tidak ada energi yang lebih dahsyat daripada energi kemarahan. Janganlah menyia-nyiakannya, gunakan energi ini untuk membuat hidup anda lebih baik.’

( This is Truth Tha too is Truth by Anand Krishna, www.booksindonesia.com )

Apa mungkin kita menggunakan enrgi kemarahan? Memang sulit jika kita tidak melatihnya. latihannya adalah kontemplasi. Tanpa kita sering melakukan kontemplasi, kita akan tergerus oleh kemarahan kita. Saya tahu betapa sulit membayangkan bahwa kita dapat menggunakan energi kemarahan. Karena saat kita marah oleh sesuatu, kita terbawa begitu saja tanpa bisa mengendalikannya. Kita terbawa arus emosi.

Kita harus selalu dalam kendali kontrol kita sendiri. Kita harus mengenal kemarahan kita. Dengan kata lain, ketika sesuatu terjadi pada kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan, kita kemudian menyadari untuk segera melakukan evaluasi diri. Dalam hal ini pengendalian diri bukan lagi dibuat, tetapi terjadi secara otomatis. Apa mungkin???

Mungkin jika kita sering melakukan latihan-latihan yang bertujuan membuang emosi masa lalu yang terpendam. Kita tidak bisa mengendalikan amarah yang melanda karena dalam diri kita penuh sampah sehingga tidak ada ruang kosong.

Ruang kosong bukan orang lain yang menyediakan, tetapi kita sendiri. Sadar bahwa selama diri kita dipenuhi oleh sampah emosi. Keinginan untuk menyediakan ruang kosong didorong oleh keinginan untuk menjadi dewasa secara spiritual. Di Yayasan Anand Ashram yang beralamatkan di Sunter Mas Jl. Sunter Mas Barat II-E, Block H-10/1. Jakarta 14350 – Indonesia E-Mail: ashram@anandkrishna.org. Phone: 021-6508648 0818- 701658 tersedia berbagai latihan untuk membuang sampah emosi.

Tujuan daripada latihan adalah untuk menyediakan ruang kosong. Saat ruang kosong tersedia, kita bisa berpikir lebih jernih. Ada ruang tersedia bagi kita untuk menarik diri dari permasalahan yang dihadapi. Jika sering melakukan latihan, hal ini bisa terjadi secara otomatis. Memang sulit diceritakan, ini saya bagikan karena pengalaman.

Energi kemarahan ada, tetapi jika kita secara otomatis, kita langsung bisa menarik diri dari merenungkan, pantaskah amarah bagi kejadian ini?

Jika kita mampu menarik diri dan segera sadar bahwa kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah bahkan bisa memperumit, kemudian kita akan bertindak kreatif. Kreatif berarti melakukan sesuatu yang bisa menjadikan kita dan orang mendapatkan manfaatnya. Kita bisa bertindak agar permasalahan selesai dan orang tersebut juga menyadari bahwa yang dilakukan bisa diperbaiki. Ke dua belah pihak memperoleh manfaatnya.

Saat kita bisa menarik diri, kita bisa bertindak efektif. Kita tidak membuang energi tetapi kita menggunakan energi kemnarahan dengan efektif. Dalam arti tepat sasaran. Biasanya jika efektif, dapat dibarengi dengan efisien.

Jika kita sudah mampu melaukan hal tersebut di atas, kita telah mampu mengendalikan energi yang luar biasa. Karena kita sadar bahwa saat seseorang mengalami yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, emosi kemarahan atau ketersinggungan segera melanda dan membenamkan kita. Dan kita mati tenggelam dalam gejolak kemarahan.

Dengan cara ini, kita bisa memperbaiki kualitas hidup kita dan hidup dengan bahagia. Ketahuilah bahwa kita sudah bisa keluar dari kesadaran tubuh, kesadaran luar. Tetapi jangan jumawa dan bisa bebas tidak berlatih. Inilah upaya seumur hidup. Berkatih dan belajar tiada akhir teman…….