‘Salah satu ahli syaraf mengatakan kepada San Diego Union Tribune, berdasarkan temuan baru ini, otak mungkin dapat menyimpan informasi, bahkan lebih dari yang peneliti perkirakan, di urutan 3-5 petabyte.’

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/01/otak-manusia-menyimpan-kenangan-10-kali-lebih-banyak

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]


Penemuan ini semakin membuka wawasan bahwa kemampuan otak manusia sebagian besar digunakan untuk menyimpan informasi sangat amat besar. Mungkin kah hanya untuk menyimpan semua informasi pada kehidupan saat ini saza? Jika disebutkan bahwa kemampuan otak bisa digunakan untuk memutar MP3 selama 24 jam baru habis setelah 2000 tahun, sedangkan paling lama hidup manusia hanya 100 tahunan?

Dengan kata lain, jika mau jujur dan terbuka pikiran kita, sudah banyak kehidupan yang dilampaui oleh manusia. Keyakinan tertentu hal tentang kelahiran manusia berulang kali masih dibantah. Namun memperhatikan kapasitas kemampuan otak sebesar 3-5 petabyte; 1 petabyte sama dengan 1000 terabyte atau 1000.000.000.000.000 byte, apakah mungkin hanya dalam satu kali kelahiran ? Suatu hal yang tidak masuk diakal.

Pertanyaannya: ‘Untuk apakah Tuhan menciptakan kapasitas sebegitu besar jika hanya satu kali kehidupan?’ Untuk berkembang, kita harus bisa melampaui pandangan yang selama ini dibentuk oleh lingkungan. Jika kita hanya berpatokan bahwa jika penelitian tersebut tidak ada dalam kitab yang saya percayai atau meyakini, artinya kita tidak bisa mengikuti perkembangan alam.

Alam selalu berkembang, inilah realita kehidupan. Saat kitab terebut dibuat, belum ada komputer. Apakah kita tidak percaya pada komputer dan teknologi bicara tanpa kabel. Kita menentang, tetapi kita menggunakan untuk berhubungan dengan orang yang kita hormati, bukan kah ini tidak fair? Mengapa masih menutup mata untuk menerima kenyataan?

Sain selalu berkembang, tetapi kita masih terpatok pada dogma yang ditanamkan oleh sekitar dari sejak kecil. Bukan kah ini yang disebut ketidak mau tahuan? Tidak tahu masih dimaafkan, tetapi ketidak mau tahuan sudah menjadikan kita manusia robot. Bukan kah ini dosa yang paling besar? Apa hukumannya? Neraka. Neraka ketidak mau tahuan. Kita berupaya memenjarakan diri sendiri.

Ada hal lain yang jadi bahan pertanyaan? ‘Mengapa manusia tidak ingat semua informasi yang ada dalam otak?’

Jawabannya sangat sederhana, jika kita tahu semua informasi dalam otak kita, kacau balau dunia ini. Dapat dibayangkan jika Tuhan tidak menutup dengan rapat informasi kelahiran masa lalu. Istri kita sekarang mungkin kekasih atau pembantu teman kita pada kehidupan terdahulu. Mungkin saudara kita adalah musuh kita masa lalu. Menurut pengalaman para master yang sudah bisa mengingat kehidupan sebelumnya, kelahiran kita adalah untuk menyelesaikan karma masa lalu. Dan biasanya kurang lebih kita berhutang karma pada lebih kurang 20 an orang.

Jika ada pembaca yang belum bisa mempercayai tentang kelahiran manusia berulangkali, artikel ini bukan untuk anda. Ada pertanyaan selanjutnya bagi yang masih ragu, ‘Untuk apa mengingat kehidupan masa lalu?’ Agar kita tidak mengulang penyakit masa lalu penyebab kelahiran. Jika kita masih lahir di bumi saat ini berarti kita masih sakit. Mind atau gugusan pikiran dan perasaan lah yang lahir kembali ke bumi.

Tubuh berganti isi, mind. Tubuh boleh berganti. Setelah masa kehidupan berakhir, tubuh terurai menjadi 5 unsur. Bumi, air, api, udara, dan ruang. Mind adalah materi juga, materi yang sangat halus. Mind masih harus ber-evolusi sampai ia terurai kembali ke alam. Keterikatan manusia terhadap benda dunia adalah penyebab terbentuknya mind. Kesadaran bahwa ‘aku’ bukan pikiran/mind, bukan tubuh membawa manusia sadar akan jati diri sejati.