Mudah mengatakannya, tetapi sulit untuk menjadi seorang yang bijak. Sebagaimana disebutkan pada buku Yoga Sastra yang di trankreasi oleh Swami Anand Krishna, www.booksindonesia.com; seorang bijak haruslah atentif dan penuh perhatian. Seorang bijak adalah mereka yang sudah mempu bertransformasi diri. Dengan kata lain, seorang bijak sudah pada tahap pengembangan buddhi atau tataran intelejensia.
Mereka tidak lagi ribut menghakimi. Mereka menjadi saksi atas segala pengalaman. Hanya orang yang tidak lagi ribut pikirannya yang bisa menjadi diam dan mengamati. Apakah makna dibalik segala kejadian. Mereka responsif tidak lagi reaktif.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Seseorang yang responsif bisa menjadi saksi atas segala peristiwa dan ‘mengintip’ segala hal di balik setiap peristiwa. Untuk mencapai tahap tersebut, mental dan emosional harus dibersihkan dari segala keberisikan sampah. Sesungguhnya, tampaknya sepele dan tidak dianggap sebelah mata, kemampuan seseorang dalam pengendalian nafas adalah latihan tertinggi. Namun untuk itu diperlukan beberapa latihan cleansing atau pembersihan mental dan emosional. Meditasi sejati adalah sebutan paling tepat. Meditasi yang bertujuan untuk membersihkan sampah emosi.
Kekacauan pikiran terjadi ketika nafasnya kacau. Di Padepokan Anand Ashram semua latihan pendahuluan diberikan sebagai upaya agar di suatu ketika nafasnya menjadi teratur serta terkendali. Saat seseorang panik, nafasnya dalam keadaan kacau. Ia dapat dipastikan tidak dapat mengambil suatu keputusan yang arif dan bijak. Ia dikuasai oleh emosi.
Mereka yang berisik dan reaktif membuktikan masih banyak sampah dalam dirinya. Apa yang diucapkan atau diekspresikan merupakan pantulan dari dalam diri. Ketika seseorang mengatakan ada keburukan di luar dirinya berarti dalam dirinya penuh dengan sampah kekotoran. Ia tidak mungkin melakukan tindakan kekerasan jika dalam diri tidak penuh dengan kekerasan. Ia lupa sama sekali bahwa tubuh kita adalah rumah Tuhan. Ungkapan Tuhan lebih dekat dari urat leher bermakna bahwa tiada keterpisaha antara Tuhan dengan dirinya.
Menyakiti orang lain sama saja menyakiti diri sendiri. Berpikir tentang tindak kekerasan terhadap sesama saja sesungguhnya ia sudah melakukan kekerasan terhadap diri sendiri. Menurut hasil penelitian saat ini, penelitian tentang air oleh Masaru Emoto misalnya, telah membuktikan bahwa tubuh yang lebih dari 70% air akan mengalami kerusakan terlebih dahulu. Pikiran kacau yang penuh emosi kekerasan akan berdampak buruk pada kinerja denyut jantung yang tidak normal. Akibatnya jelas, depresi dan sakit.
Kosongkan mangkok pikiran dari sampah negativitas. Setelah itu nafas menjadi tenang dengan alami. Jika nafas teratur, maka secara alami pandangan menjadi jernih. Ia menjadi seorang bijak yang atentif serta penuh perhatian. Ia menjadi saksi dan bisa mengambil hikmah dari segala peristiwa atau pengalaman. Orang bijak adalah seseorang yang dalam keadaan rileks dan santai tetapi penuh perhatian. Meditasi adalah latihan untuk hidup meditatif atau berkesadaran.