‘Insting-insting hewani, makan, minum, tidur, dan senggama, bisa berkembang sedemikian rupa sehingga dengan bodohnya kita mulai percaya bahwa kita telah tumbuh dan maju sebagai manusia. Tolok ukur dari pertumbuhan dan kemajuan sejati adalah ketika kita menghormati seluruh kehidupan sebagai organisme hidup dan berhenti bekerja demi kepentingan diri saja.’
(This is Truth That too is Truth by Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com)
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Berlomba mendapatkan uang banyak, rumah bagus, mobil terbaru dan canggih serta benda duniawi lainnya. Mungkin pesiar tempat yang indah dan menginap hotel termahal adalah konsumsi dunia. Mereka bergerak ke arah horizontal. Bagaikan kita berjalan di jalan toll. Secepat apa pun kita berlomba memotong orang, kita masih saja di jalan toll. Kita belum keluar dari sesuatu yang orang umum mengejarnya.
Namun sebagaimana kita ketahui bahwa semuanya dianggap tolok ukur keberhasilan hidup di bumi atau di dunia. Bahkan ketika seseorang mengungkapkan sesuatu yang benar dan baik agar orang tidak dijbak oleh kebodohan dianggap menyalahi. Banyak orang masih hidup dalam alam horizontal atau dunia. Sedikit orang menyisihkan waktunya untuk bergerak ke arah vertikal. Arah vertikal tidak banyak orang sukai, karena dianggap tidak sejalan dengan orang umum.
Kita lupa bahwa kita sering memuji para nabi, avatar dan para suci. Namun, ketika orang mengajak kita menempuh jalan vertikal yang mereka tuju, kita menolak. Kita lupa bahwa kekuatan sedikit orang baik, jalan para suci, adalah kekuatan yang mampu membuat dunia tetap seimbang. Dari segi kuantitas para penempuh jalan vertikal, jalan ke dalam diri, tampaknya sedikit, tetapi secara kualitas, mereka memiliki kekuatan yang mampu menjadi penyeimbang bagi yang banyak dari kuantitas.
Nabi Isa, Budha Gautama, Guru Nanak, Mahatma Gandhi hanya satu orang. Tetapi mereka mampu mengubah cara pandang banyak orang. Mereka dikenal sepanjang kehidupan. Setiap saat ada yang mengutip kebaikan yang pernah mereka ucapkan. Siapa yang ingat para pembunuh mereka? Sangat sedikit.
Para pembunuh mereka adalah kebanyakan orang yang tidak mau mengikuti jalan yang pernah mereka lakoni. Para pengikut yang eksis dari nabi yang tidak disebutkan sangat banyak. Tetapi ketika diajak untuk menuju jalur vertikal, mereka menolaknya. Bagaimana bisa mereka mengatakan bahwa mereka pengikut setia dari para suci?
Kelompok yang banyak terbukti semakin menjauh dari istilah pertumbuhan dan kemajuan sejati. Kebanyakan mereka tidak menghormatiseluruh kehidupan sebagai satu organisme hidup. Dan mereka bekerja semata untuk golongan, kelompok serta diri sendiri.
Tidak disangkal bahwa mereka yang bekerja sepenuhnya untuk kepentingan golongan dan kelompok sendiri tidak akan bersedia atau mau mengakui bahwa lainnya juga sebagai satu organisme hidup. Bagi golongan ini atau kelompok ini, hanya golongan serta kelompok mereka yang benar. Lainnya dianggap benda mati.
Saat ada satu saja yang menganggap bahwa kelompoknya atau golongan lainnya tidak hidup, sesungguhnya mereka ini belum mengalami pertumbuhan dan kemajuan sejati. Mereka belum menjadi menusia seutuhnya. Mereka belum memahami arti kemanusiaan. Betapa meruginya kehidupan cara ini……..