Ya, rasa kasih bukanlah rasa yang bisa bangkit dengan sendirinya. Berbeda dengan rasa cinta. Rasa cinta adalah insting hewaniah. Setiap makhluk secara alami memiliki rasa cinta terhadap anaknya, saudaranya satu darah.

Apa beda antara rasa kasih dan cinta?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Cinta naluri hewaniah. Rasa cinta antara wanita dan pria terjadi karena saling membutuhkan. Si wanita mencintai si pria dengan imbalan balasan. Ia memberikan rasa cinta, sebaliknya ia mengharapkan balasan rasa cinta. Rasa cinta masih lebih berat pada level emosi.

Cinta induk ayam atau hewan lainnya terjadi karena hubungan darah. Tanpa adanya hubungan darah, cinta seperti ini tidak terjadi. Cinta bisa terjadi karena adanya otak limbik.  Dengan kata lain, limbic sebagai perangkat keras untuk mengolah emosi cinta. Batang otak yang ada pada hewan mamalia. Banyak kejadian membuktikan bahwa cinta membutakan nalar. Seorang raja katanya begitu mencintai kekasihnya, saking cintanya, ia rela melepaskan tahtanya demi hidup bersama dengan kekasihnya.

Banyak orang kagum terhadap raja. Demi kekasihnya, ia rela melepaskan kemewahan tahtanya. Sayangnya, ia belum memiliki rasa kasih. Jika ia memiliki rasa kasih terhadap rakyatnya, ia memiliki kebijaksanaan lebih tinggi. Ia akan berpikir lebih jernih. Ia akan mempertimbangkan, lebih utama manakah antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, dalam hal ini rakyatnya.

Lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi adalah kecerdasan ilahi. Inilah intelejensia. Perangkat keras atau hardware untuk mengembangkan kecerdasan ilahi pada bagian otak yang disebut dengan Neo-Cortex. Bagian otak ini adalah perangkat keras yang hanya ada pada manusia. Perlu diketahui bahwa bagian batang otak mamalia yang disebutkan sebagai limbik ada pada manusia dan hewan mamalia. Bagian ini yang memiliki perangkat untuk rasa cinta.

Dalam bahasa Sanskrit kemampuan untuk membedakan antara tindakan yang tepat dan tidak disebut Viveka. Kemampuan untuk memilih dan memilah bagi keutamaan kepentingan umum ini didasari rasa kasih. Kasih yang tidak melihat golongan, kelompok atau pribadi. Rasa kasih ini adalah sifat Ilahi,

Rasa kasih terjadi dengan dasar pengetahuan sejati. Rasa kasih yang dilandasi pemahaman bahwa dalam setiap makhluk bersinggasana Dia Yang Maha Suci. Rasa kasih yang timbuk dengan pemahaman bahwa di balik semua hanya satu ada Nya.

Dengan memahami tujuan kelahiran manusia di bumi adalah untuk mengembangkan rasa kasih yang juga bisa digambarkan dalam bentuyk pelayanan terhadap sesama makhluk dan alam sekitar. Ini harus diupayakan sepanjang kehidupan manusia. Tanpa melamukan upaya pengembangan rasa kasih ini, beta ruginya manusia hair di muka bumi. Ia adalah manusia yang tidak memenuhi takdir sebagai insan Ilahi.

Untuk inilah adanya perangkat Neo-Cortex ada pada manusia. Secara lengkap bisa dilihat pada video di bawah ini: