Tujuan kelahiran manusia di bumi adalah untu mengembangkan neo-cortex. Bagan ini adalah otak baru yang hanya ada dalam tempurung kepala manusia. Pada otak manusia terbagi dua: Bagian limbik sebagai warisan dari kehidupan hewan mamalia. Bagian yang baru adalah yang dikenal sebagai Neo-Cortex.

Bagian pertama mengurusi insting hewani: makan, tidur, seks serta kenyamanan diri. Ini berkaitan dengan intelektual. Bagian yang selalu saja berurusan dengan kenyamanan indrawi. Bagian yang selalu ber-urusan dengan ego. Golongan, kelompok serta diri pribadi Dan bahkan sering untuk melindungi golongan sendirri, kelompok sendiri mengorbankan orang lain. Pokoknya: Golongan, kelompok gue yang paling benar. Bahkan baru-baru ini ada seseorang yang tega mengatakan pahlawan negerinya adalah KAFIR. Dan anehnya: Bagi si pengucap itulah kebenaran yang disuarakan. Demi mengagungkan bahwa keyakinannya PALING BAIK DAN BENAR, ia tega menghinakan mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk membela negara. Inilah arogansi dari ketidaksadaran.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Sedangkan bagian neo Cortex adalah bagian otak yang hanya ada dalam tempurung kepala manusia. Pengembangan bagian ini bererati pengembangan intelejensia. Pengembangan rasa kemanusiaan. Pengembangan rasa empati dalam diri manusia. Ketika seseorang memahami kelahirannya di bumi untuk mengoptimalkan pengembangan bagian baru dari otak manusia ini, ia sadar akan keilahian dalam dirinya. Ia tidak lagi bisa menghinakan sesamanya demi menganggap keyakinannya paling baik. Ia akan bisa berkata bahwa: ‘Keyakinanku tidak lebih baik dari kepercayaanmu teman…’

Dalam video pendek di bawah ini, kita akan memahami perbedaan antara seseorang yang memiliki kemampuan mengembangkan Neo-Cortex nya dan yang belum:

Seseorang yang mengerti perbedaan antara tindakan yang tepat dan yang tidak, akan sangat berbeda dalam bertindak. Ia memahami apakah tindakannya bermanfaat untuk memuliakan diri atau bahkan menghinakan kemanusiaannya. Tindakan yang menghina sesamanya tanpa ia sadar sedang menghinakan nilai kemanusian yang ada dalam dirinya. Ia merendahkan keilahian dalam dirinya. Ia tidak memiliki rasa cinta pada Tuhan. Ia penyembah berhala keyakinan atau kepercayaan yang dianutnya. Tanpa ia sadar sesungguhnya, ia masih berada di alam kegelapan. Sangat amat disayangkan bahwa dalam kehidupan ini tidak menggunakan kesempatan sebagai berkah untuk mengembangkan keilahian diri dengan mengoptimalkan fungsi dari Neo-Cortex.

Semoga kita senantiasa diberikan berkah untuk ingat selalu aka tujuan kelahiran dibumi: OPTIMALISASI NEO-COTEX…