Apakah Komitmen Kehidupan
Sederhana kata Komitmen Kehidupan, tetapi sadarkah bahwa itu tujuan utama kelahiran setiap manusia di bumi. Hal ini berkaitan dengan rangkaian kalimat di bawah ini:
Kehidupan adalah sebuah komitmen.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Hidup adalah mengkomitmen diri untuk kehidupan.
(Dvipantara Yoga Sastra by Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com)
Sudahkah kita memiliki komitmen dalam hidup ini? Pertanyaan ini membuat saya merenung. Sesungguhnya, ‘Apakah komitmen kehidupan setiap manusia?’ Sebagaimana tertera pada buku yang sama; ‘Semua Master, semua Pemandu Spiritual menasehati kita, mengatakan pada kita untuk mengkomitmenkan diri, mengkomitmenkan kehidupan kita untuk pelayanan kemanusiaan. Ya, pelayanan kemanusiaan – kemanusiaan sebagai sebuah cause, tujuan yang mulia.’
Komitmen kehidupan setiap orang lahir di bumi tidak berbeda antara satu dengan lainnya. Alias satu dan sama. Hanya yang jadi masalah adalah kelupaan kita saat lahir di bumi. Mari kita perhatikan kalimat pertama: ‘Hidup adalah komitmen’. Ini berarti setiap manusia lahir di muka bumi sudah memutuskan diri untuk berkomitmen. Tanpa adanya suatu komitmen, kita tidak lahir di muka bumi. Ketika kita akan lahir di muka bumi, kita membuat satu komitmen dengan Sang maha Pencipta, baru diberika kesempatan untuk lahir di bumi.
Aturan hidup
Bila kita mengamati kalimat ke dua ‘Hidup adalah mengkomitmenkan diri untuk kehidupan’, berarti kita hidup dengan memberikan makna pada kehidupan tersebut. Dengan kata lain, sesungguhnya komitmen manusia merupakan aturan hidup yang tidak tertuliskan. Aturan ini tidak bisa dilanggar bila ingin hidup kita bahagia.
Tanpa adanya komitmen untuk terus memperbaiki diri, kita bisa menderita. Komitmen berarti kita memahami tujuan hidup. Dan ketika kita sampai tujuan, yaitu hidup kita saat ini, kita lupa bahwa sudah sampai pada tujuan. Selanjutnya adalah mengembangkan diri agar kita tetap komit untuk terus memaknai hidup ini. Memaknai berarti memberikan arti.
Memberikan arti berkaitan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi bagi kepentingan orang banyak. Hidup kita merupakan satu rangkaian dari puzle kehidupan ini. Suatu puzle tidak memberikan gambar yang bermakna atau berarti bila tidak dalam satu keutuhan.
Kalimat ‘ Hidup adalah mengkomitmenkan diri untuk kehidupan’ memberikan makna sangat dalam. Bila kita kembali pada fasafah Jawa: ‘Urip iku urup’, lengkapnya silakan baca ini, kita akan memahami makna kalimat tersebut.
Menkomitkan diri pada kehidupan memberikan makna lain bahwa kita melayani alam. Dan ini merupakan sifat alam. Singkat kata, komitmen pada kehidupan mejadikan kita bahagia. Bila tidak melakoni yang kita komitmenkan, kita hidup menderita.