Mestakung
Kata para pakar The Law of Attraction, Mestakung adalah kependekan kata Alam Semesta Mendukung. Lucunya begitu banyak orang percaya bahwa yang kita inginkan akan didukung atau di-amini oleh alam semesta. Namun demikian, saya juga tidak akan munafik bahwa saya juga percaya keajaiban kata ‘Mestakung.’ Itu masa lalu. Saya sekarang memahami bahwa hal itu mencelakakan.
Ya, bisa mencelakakan kita. Karena semua yang dikatakan bila benar-benar didukung oleh alam semesta berarti dunia akan kacau balau. Bayangkan yang akan terjadi bila seorang pria menginginkan seorang wanita yang bernama, katakan Alkesi. Seorang pria lain juga menginginkan si Alkesi. Mereka berdua yakin akan hukum tarik menarik. Keyakinan mereka berdua sama, The Law of Attraction. Alam semesta mendukung. Bukankah yang bernama alam semesta juga jadi bingung. Bagaimana yang akan terjadi bila semua keinginan dituruti? Kacaulah pastinya.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
The Law of Attraction
Hukum ini merupakan sub atau turunan yang lebih rendah dari hukum sebab-akibat. Padahal, hukum sebab akibat sendiri merupakan hukum yang bekerja pada lapisa emosional. Lapisan emosional dilandasi keinginan atas dasar kenyamanan indrawi. Alam semesta cerdas, ia akan bekerja pada lapisan lebih tinggi.
Tepat sekali. Alam semesta tidak bekerja pada lapisan intelektual. Intelektual berlandaskan hukum sebab akibat. So, tidaklah benar bila alam semesta mendukung keinginan orng yang masih berada pada pemahaman lapisan emosional.
Mereka yang menggembar gemborkan bahwa alam semesta mendukung keinginan kita, belum memahamai cara kerja alam semesta. Alam semesta bekerja pada lapisan intelejensia. Inilah kecerdasan alam. Jadi yang didukung oleh alam semesta adalah mereka yang bekerja selaras dengan hukumnya. Yaitu pada lapisan intelejensia.
Cara kerja alam semesta
Alam semesta bekerja atas dasar pelayanan. Semua yang ada di bumi, air, angin, api, bumi,matahari, dan lainnya bekerja atas dasar melayani kebutuhan manusia. Kerja yang tidak didasari kenyamanan indrawi. Keinginan atas dasar pelayanan berada pada lapisan yang lebih dalam dari lapisan emosional. Jadi hal ini bertentangan dengan keinginanan manusia.
Keinginan manusia adalah untuk memenuhi nafasu mereka. Landasan dari keinginan adalah nafsu untuk memenuhi kenyamanan indrawi. Jelas ini tidak selaras dengan hukum alam yang melayani. Ingat pesan Mahatma Gandhi? Bumi ini bisa memenuhi kebutuhan semua orang, tetapi tidak bisa memenuhi keinginan satu orang.
Mereka yang bekerja untuk keinginan atau untuk memenuhi kesejahteraan orang banyaklah yang akan didukung oleh alam semesta. Di sinilah yang disebut dengan Mestakung terjadi. Banyak keajaiban terjadi bila manusia bekerja untuk kepentingan orang banyak. Mereka sudah melampaui lapisan emosional.
Bekerja membela Dharma atau kepentingan orang banyak, maka Dharma akan membelamu. Karena hukum alam semesta berdasarkan Dharma.