Zaman Kali Yuga

Zaman Kali Yuga adalah suatu era ketika semuanya dikuasai oleh perusahaan atau industri. Keadaan sekarang inilah terjadinya zaman tersebut. Semuanya diukur berdasarkan materi. Bahkan keyakinan pun diukur berdasarkan tampilan luar. Berdasarkan materi attua kenyamanan indrawi. Perhatikan saja yang dijanjikan oelh keyakinan atau kepercayaan tertentu. Semuanya diukur kenyamanan badaniah. Kita bisa melihat di sekitar kita bahwa agar kita tampak berkeyakinan tertentu, kita menggunakan atribut sebagaimana disepakati oleh kelompok tersebut.

Era ini sedang kita alami saat ini. Semuanya diperbudak oleh uang, oleh perusahaan atau korporasi raksasa. Dikuasai oleh pedagang, oleh pengusaha. Kita semua di bawah pengaruh negatif. Uang tidak selalu berkonotasi negatif. Kita semua butuh uang untuk menjalani kehidupan. Uang adalah energi, namun ketika uang menjadi tuan dalam kehidupan kita, maka yang bernilai negatif. Oleh karenanya, kita harus memiliki kekuatan untuk membebaskan dari dampak negatif.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Cara bebas dari pengaruh Kali Yuga

Pengaruh negatif dari Zaman Kali Yuga atau era materialistis adalah terjadinya perasaan yang membuat kita menderita. Adapun cara membebaskan diri dari dampak materi adalah selalu berfokus pada kemuliaan yang ada dalam diri kita. Berpusat pada keilahian dalam diri. Selalu berfokus pada kemuliaan dalam diri berarti folus pada kesejatian diria. Hal ini akan membuat kita sadar bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada materi yang tidak abadi sifatnya.

Kita sadar bahwa bahagia adalah pilihan. Hal yang membentuk perasaan kita adalah pikiran. Kualitas pikiran atau emosi kita sangat dipengaruhi oleh kualitas makanan. Makanan pembentuk tubuh, termasuk jaringan syaraf otak kita.

Yang penting kita ketahui bahwa antara pikiran dan perasaan saling berkaitan tak bisa terpisahkan. Misalnya suatu ketika melihat suatu barang yang menarik. Kita tertarik, kemudian pikiran akan multi bekerja. Bila pikiran liar tidal teruendali, kita bisa saga langsung mengambil barang tersebut tanpa memikirkan akibat yang mungkin terjadi. Sebaliknya, bila pikiran terkendali bisa memikirkan lebih jauh. Apakah akan menindaklanjutinya atau tidak.

Kualitas makanan yang bisa memberikan dampak pada kepribadian seseorang berkaitan erat dengan kualitas pola energi yang memasaknya. hal ini dibahas secara rinci ole Svami Anand Krishna yang ada pada tayangan video di bawah ini: