Critical Mass
Apakah yang dimaksudkan Critical Mass? Suatu titik yang membuat sesuatu pemahaman bisa diterima secara mudah. Bisa juga perilaku. Suatu penelitian menarik pernah dilakukan di kepulauan Jepang.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Beberapa peneliti Japans melakukan penelitian terhadap sekelompok monyet. Ada dua pulau yang dihuni monyet sebanyak lebih dari 100 ekor. Katakanlah Pulau A dan B.
Di pulau A. Peneliti Jepang memberikan ketela rambat pada monte yang berjumlah 100 an. Sebelum dimakan, ketela tersebut harus dicuci terlebih dahulu. Pada awalnya sulit. Satu demi satu monyet diajari untuk mencuci ketela sebelum dimakan. Pada suatu ketika, 100 an monyet mau mencuci stau membersihkan ketela sebelum dimakan.
Anehnya, pada saat yang sama 100 an monyet di pulau B juge melakukan hal sama tanpa diberikan komando atau perintah untuk mencuci ketela sebelum dimakan. Inilah yang dimaksudkan dengan titik kritikal massa. Ketika suatu jumlah tercapai, maka hewan sejenis juga melakukan hal yang telah diperbuat oleh kelompoknya.
Pengaruh pada hewan ternak
Saat ini, kita banyak konsumsi daging dalam keseharian. Kita sering melihat atau membaca berita tentang sapi yang menangis saat disembelih. Kadang juga membaca berita sapi tidak mau disembelih alias mogok ketika di rumah penjagalan hewan. Hewan yang sudah lengkap seperti manusia. Memiliki perasaan.
Sapi, anjing, kucing, kambing, dan semua hewan barkaki empat memiliki perasaan sebagai manusia. Ayam, bebek, burung, dan lainnya berkaki 2 juga sudah memiliki rasa. Mind atau gugusan pikiran sera perasaan pada hewan berkaki sudah berkembang. berbeda dengan ikan, udang, atau hewan air lainnya. Mind mereka belum developed sebagaimana pada hewan berkaki. Semakin lengkap kakinya semakin berkembang mind nya.
Rasa amarah, cemas, dan takut saat akan disembelih melekat pada dagingnya. Dagingnya berubah strukturnya. Hal yang sama terjadi pada manusia ketika pikirannya mengalami stress. Hasil penelitian ahli hormon, Dr. Sheigo Haruyama mengungkapkan bahwa ketika seseorang mengalami stress tau ketakutan seta kecemasan, tubuhnya memproduksi hormon nor-adrenalin. Suatu hormon beracun yang membahaykan kesehatan manusia.
Semua penyakit pada tubuh kita bermula dari pikiran. Hasil penelitian Masaru Emoto tentang air juga demikian. Tubuh kita terdiri dari 60-70% cairan. Bukankah struktur tubuh hewan juga sama? Terdiri dari cairan. Maka tidak mengherankan bila hormon beracun diproduksi oleh hewan yang akan disembelih. Dan, bila kemudian dikonsumsi dagingnya oleh manusia, maka dapat dipastikan akan terkena dampaknya.
Yang lebih menakutkan adalah ketika mencapai titik critical mass sebagaimana terjadi pada kelompok monyet hasil penelitian para ahli Jepang. Maka hewan sejenis yang baru lahir juga sudah mengandung racun dalam tubuhnya.
Silakah direnungkan sendiri. Keputusan ada di tangan kita. Mau hidup sehat bahagia atau sakit menderita hanya karena keinginan konsumsi barang yang sudah beracun.