Kematian tanpa cemas

Mungkinkah menghadapi Kematian tanpa Cemas?

Sangat mungkin bila kita bersedia membuka diri. Membuka diri berarti memahami kematian sebagai bagian dari kehidupan. Ini dibuktikan bahwa ketika seserang meninggal, atau kita meninggal, kehidupan tetap berlangsung tanpa adanya perubahan. Di dunia lain yang tidak kenal kita, kehidupan berjalan normal.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Kematian sebagai lawan kata dari kelahiran.Bukan lana kata dari kehidupan. Terminologi bahwa kematian merupakan lawan kata kehidupan membuat kita cemas menghadapi kematian. Ada sebagian orang menerima kematian dengan berdiam diri. Berserah diri menunggu kematian. Ia morass dental cara demikian dianggap pemberani dalam menghadapi kematian.

Berani mati = takut hidup.

Banyak orang berkata bahwa menantang maut dianggap pemberani dalam menghadapi kematian. Ini kesalahan pemahaman dari kita. Sebaliknya, mereka takut menghadapi kehidupan. Atau sebenarnya, mereka belum memahami tujuan kelahiran di bumi ini.

Tidak adanya pengertian mengenai tujuan utama kelahiran membuat orang berani menempuh resiko dan cenderung ngawur. Namun, bila seseorang sadar akan tujuan kelahiran di bumi, ia akan hidup dengan penuh semangat sehingga hidupnya memberikan makna bagi sesama.

Boleh saja orang mengatakan bahwa hebat bisa membela keyakinannya sehingga rela mati. tetapi, apakah kematian tubuhnya bisa mengubah dunia? Eksistensi dari tubuhnya lebih berharga. Dengan adanya tubuh, kita bisa melakukan transformasi pikiran atau mind menjadi intelejensia atau buddhi. Perlu diketahui bahwa hardware, otak kita hanya bisa bekerja saat bertubuh. Tanpa tubuh, mind sebagai perangkat lunak tidak bisa mengalami perkembangan.

Berbagi Pengetahuan Sejati

Sebelum bisa berbagi, belajar terlebih dahulu makna tujuan kelahiran. Lakoni tujuan kehadiran di bumi, baru berbagi. Inilah yang paling utama, berbagi pengetahuan sejati. Melakukan transformasi dari mind menjadi buddhi.

Berbagi harta benda a tau yang berhubungan dental materi mudah, namun berbagi sesuatu yang menjadi tujuan kelahiran merupakan sesuatu yang paling mulia. Dengan memahami ini, kita bisa menghadapi kematian tanpa cemas.

Ada dua keuntungan yang kita peroleh bila kita mau berbagi pengetahuan sejati.

Pertama kita bahagia. Karena bisa berbagi pada banyak orang bahwa tujuan kelahiran bukan hanya mengejar harta benda attua kenyamanan duniawi.

Ke dua, saat kita berbagi secara tidak langsung kita terus mengingatkan diri akan tujuan keberadaan kita di bumi. Dengan cara ini, kita tidak memburu mencari harta benda dan kesenangan panca indra. Bila tidak, kita mejnadi budak dunia atau materi.

Mari kita simak dan renungkan video di bawah ini: