Transformasi Mind
Transformasi Mind, itulah tujuan utama kelahiran manusia di bumi. Hanya ketika ada perangkat keras dari mind, transformasi dari intelektual ke intelejensia atau buddhi bisa terjadi. Mind salami arti gugusa pikiran seria perasaan masih berupa materi yang terpengaruh oleh dualitas.
Intelejensia atau buddhi adalah keselarasan pola pikir manusia yang selaras dengan alam merupakan materi yang kepadatannya lebih kurang padat atau renggang bersifat fleksibel. Ini sebabnya para master yang dominasi intelektual Sudan berkurang sangat lentur terhadap perubahan. Mereka selalu berubah menyesuaikan keadaan. Mereka bertindak tepat. Tindakan yang menyesuaikan dengan kondisi yang kontekstual.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Kontekstual bukan berarti mengikuti arus massa. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa mayoritas manusia dalam keadaan tidak sadar. Sadar berarti bertanggung jawab atas segala perbuatannya. sadar adagia humus serba akibat. Sadar bahwa alam dan isinya merupakan satu kesatuan organisme hidup.
Mengapa perlu transformasi?
Transformasi dari mind yang dibentuk oleh massa sekitar atau lingkungan dibutuhkan agar terjadi proses evolution dari manusia menuju Ilahi. Siapa yang bisa membantah bahwa asal sesungguhnya manusia adalah dari Sang Maha Sumber? So, salahkah bila manusia juga mengandung sifat keilahian dalam dirinya?
Dari yang baik kembali menuju Yang Maha Baik. Ingat kah kita makna dari kata ‘manusia’?
Manu dan Isha. Manu berkaitan dengan mind. Dan Isha berarti Ilahi. Saat manusia lupa akan jati dirinya, maka ia berada salam neraka. Mind yang sejak kecil dibentuk oleh lingkungan yang hidup dalam alam atau dunia materi harus diluluhlantakkan. Dihancurkan…
Setelah terjadi proses penghancuran, baru bisa dibentuk kembali. Dibangun kembali menjadi mind yang bebas dari kondisi belenggu massa yang tidak sadar. Proses penghancuran ini miming sangat menyakitkan. Ibarat tubuh yang terbakar kemudian dibentuk kembali. Dibangun kembali.
Created Mind
Ya, melalui seorang Guru baru bisa terjadi yang disebut dengan Created Mind. Mind yang dibangun kembali. Bukan mind yang dibentuk oleh lingkungan dunia benda. Proses inilah yang disebut matilah selagi masih hidup.
Tanpa kehadiran seorang Master yang telah mengsalami transformasi, hal ini tidak mungkin terjadi. Mengapa?
Karena hanya seorang Guru Sejati lah yang tahu bagaimana membangun kembali mind yang baru Dari reruntuhan mind lama yang terkondisi oleh lingkungan. Lingkungan yang terkuasai oleh dunia materialistik. Dunia dualitas. Dunia benda yang menciptakan penderitaan.
Gugusan pikiran serta perasaan yang diselaraskan dengan sifat alam semesta adalah mind yang baru. Dan ini hanya bisa terjadi saat ada brain sebagai hardware. Dan juga hanya bisa terjadi saat kita berbadan. So? Adalah suatu dongeng bahwa moksha terjadi setelah tubuh kita mati.
Moksha
Moksha adalah keterbebasan pikiran dari keterikatan dunia benda. Jika sudah mati, apa yang perlu dibebaskan lagi? dari kertikatan terhadap dunia benda menjadi bebas dari keterikatan dunia benda. Inilah transformasi mind.
Mindfulness adalah keadaan sepenuhnya materi mind salami keadaan sangat padat. Dengan kata lain, kita sangat materialistik. Perubahan gaya hidup dibutuhkan untuk mensukseskan proses terjadinya transformasi. Moksha tidak terjadi ketika salami keadaan mindfulness.