Manual Kehidupan
Manual Kehidupan sangat penting dimengerti agar bisa menjalani kehidupan sebagaimana layaknya manusia. Tanpa memahami manual dengan tepat kemudian melakoni dengan penuh semangat pengabdian, kita akan terus terjebak dalam lingkaran kehidupan tanpa berkesudahan. Mati-lahir, mati-lahir dan seterusnya tanpa akhir.
Manual ini sangat penting sebagai pegangan dalam melakoni kehidupan. manual Kehidupan ini bagai buku panduan seperti saat kita membeli mobil baru atau gadget baru dari toko. Manual sebagai panduan agar kita bisa keluar dari arena permainan dunia. Dari panggung sandiwara pertunjukan…
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Panduan atau Manual
Keberadaan buku panduan untuk menuntun kita keluar dari permainan dunia ilusi sangat dibutuhkan. Dalam buku Bhagavad Gita by Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com:
Manual Kehidupan manusia adalah ‘Hukum Karma‘, Hukum berbagi, Hukum Kasih, Hukum Bertumbuh dan Berkembang tanpa merusak lingkungan dan menyakiti sesama makhluk.
Kita semua tersesat di hutan belantara. Dunia ilusi dengan segala sesuatunya merupakan ciptaan pikiran kita sendiri. Yang lucu adalah kita yang menciptakan dan kita yang menjadi budak ciptaan sendiri. Bisa dibaca di sini…
Hukum Karma adalah hukum sebab-akibat. Hukum perbuatan kita sendiri. Setiap perbuatan akan memiliki konsekuensi. Bukan hanya perbuatan buruk, tetapi perbuatan baik pun akan mendapatkan akibatnya. Tiada satu pun perbuatan yang bisa bebas dari hukum sebab-akibat.
Selama ini kita berpikiran bahwa tujuan kehidupan manusia adalah melakukan kebaikan. Namun sesungguhnya kita sendiri belum paham makna kebaikan itu sendiri. Kebaikan bagi golongan atau kelompok tertentu belum tentu baik bagi kepentingan makhluk. Keputusan baik hanya untuk satu golongan, namun berakibat kerugian bagi golongan lain, bukanlah kebaikan. Ini kebaikan berdasarkan ego atau pikiran kita yang sempit.
Hukum penuntun keluar permainan
Hukum Berbagi dan Hukum Kasih merupakan hukum atau petunjuk agar bisa keluar dari permainan. Hukum Karma membuat kita tetap ‘stay‘ di arena permainan dunia; Hukum berbagi dan Kasih menuntun kita ke luar dari lapangan bermain. Ketika kita bisa berbagi dan Kasih berarti kita berada pada level energi berlebih sehingga kita memiliki energi untuk ke luar dari arena bermain.
Dengan melakoni Hukum Berbagi dan Kasih kita bisa menjalani Hukum Bertumbuh dan Berkembang. Inilah sejati tujuan manusia lahir ke bumi, Bertumbuh dan Berkembang sebagaimana sifat alam semesta atau kita sebut sebagai Tuhan. Tuhan meliputi alam semesta. Tidak berada di alam semesta.
Bukan tubuh yang tumbuh dan kembang, tetapi mind kita. Mind dan perasaan ini yang disebut sebagai roh. So, Roh kita merupakan percikan Roh Maha Agung. Bagaikan percikan air laut. Mengalir di sungai, digunakan manusia, kemudian harus dibuang agar bisa kembali ke laut….
Percikan Roh Agung terjebak dalam tubuh manusia. Percikan ini bisa bebas kembali ke Sang Maha Sumber bila tidak terjebak dalam pikiran manusia. Ini yang disebut keterikatan. Selama kita tidak bisa menjadi manusia bebas, bebas dari kenyamanan duniawi, selama itu pula kita menderita…