Pesan Pergantian Tahun….

Pergantian Tahun

Pergantian Tahun hanyalah masalah angka. Waktu, hari, matahari, dan lainnya tetap sama. Tiada yang baru, nama bulan tetap sama. Demikian nama hari. Tetapi bila kita mau melakukan perenungan dan berupaya memaknai tahun yang berganti angka bisa kita lakukan. Di atas segalanya semuanya hanyalah suatu kesinambungan. Saya dari zulu tidak percaya ramalan bahwa tahun akan datang begini dan begitu. Semuanya bergantung pada diri sendiri memakaninya.

Banyak yang percaya bahwa tahun ganjil begini dan tahun genap begitu. Di atas segalanya, semuanya tergantung dari pikiran kita. Kita harus belajar kembali dari peristiwa masa lalu. Keberhasilan seseorang bukan terjadi secara kebetulan. Orang-orang sukses mencapai kesuksesannya berkat kerja keras. Bukan karena bergantung doa. Bekerja dengan giat dengan mengikuti prosesnya, itulah doa yang sesungguhnya.

Kelemahan kita selama ini adalah ketika kita bergantung pada sesuatu. Bahkan tanpa sadar kita menciptakan Tuhan hanya untuk tempat minta-minta. Minta jodoh, dagangan laris, dan lainnya berkaitan dengan kenyamanan indrawi.

Permintaan paling tepat

Untuk mengetahui permintaan paling tepat adalah dengan mengetahui tujuan utama kelahiran. Banyak peringatan sudah kita ketahui, tetapi benarkah kita lakoni?

Misalnya pertanyaan: ‘Hidup untuk makan?’ atau ‘Makan untuk hidup?’

Dengan penuh rasa bangga, kita akan mengatakan: ‘makan untuk hidup lah!!!’

Tetapi benarkah demikian yang dilakukan kebanyakan orang? Bila betul demikian, dijamin tidak banyak toko makanan atau warung akan buka. Realitanya? Kita akan menjadi pemburu makanan. Dengan kata lain, kita hanya senang meminjam pengetahuan tanpa melakoninya. Inilah intelektual…

Titel boleh profesor ataupun doktor, tetapi para avatar dan rasul atau tidak perlu titel berderet untuk memaknai tujuan tepat dari kelahiran. Celakanya, semakin tinggi titel atau banyak deretan titel akan membuat seseorang semakin menuhankan pengetahuan pinjaman.

Mereka tidak akan tahu tujuan tepat kelahiran di dunia. Yang bisa mengetahui secara tepat tujuan kelahiran di bumi adalah mereka yang bersentuhan dengan seorang Guru Sejati.

Pemahaman parah

Pemahaman umum yang parah saat ini atau jaman now adalah penuhanan pengetahuan. Baik pengetahuan tentang ilmu fisika atau ilmu suatu pemahaman/keyakinan. Bila seseorang bisa dengan lancar berbicara di depan umum tentang ilmu kepercayaan tertentu, maka pengikutnya semakin banyak. Bila saja kita mau membuka pikiran sedikit saja, tidak ada bedanya dengan rekaman tape recorder yang diputar berulang kali atau CD. Banyak berucap tetapi tidak melakoni.

Golongan yang berkata baik tetapi berperilaku minus, minus dalam arti suka menciptakan keributan atau sering menganggap bahwa golongannya paling benar dan baik. Mereka ini suka klaim bahwa hanyalah mereka yang punya Tuhan yang satu, lainnya tuhannya banyak. Inilah ego paling membahayakan.

Semakin fasih mengucapkan kalimat yang baik tetapi kelakuan tidak sesuai, semakin menjerumuskan orang. Tetapi yang maha aneh, orang seperti ini disanjung dan dipuji. Sayangnya, yang disanjung dan dipuji semakin jauh dari sumber Maha suci dari dalam diri.

Hal ini sesungguhnya tidak mengherankan. Karena biasanya mereka yang suka dengan hal yang disampaikan oleh manusia jenis ini memiliki kesamaan pola pikir. Jadi yang disampaikan orang tersebut merupakan cerminan pikiran si penerima.

Setiap hari adalah Perayaan….. Inilah pesan pergantian tahun..

Itulah pesan Master saya….

Bila kita mau membuka diri bahwa kita lahir sebagai suatu berkah dari Keberadaan untuk memperbaiki kesalahan dari kehidupan lalu, maka hidup ini pantas dirayakan. So, setiap hari adalah Perayaan sebagai ungkapan rasa syukur diberikan kesempatan untuk memperbaiki cara berpikir.

Untuk melakukan trnasformasi dari intelektual menjadi intelejensia…