Dajjal Sang penjajah
Dajjal sang penjajah telah merajalela. Dan yang sangat amat menggelikan, si dajjal ini tidak sadar bahwa dirinya lah si dajjal itu. Bukankah biasanya kita juga begitu? Ketika kita menunjuk orang melakukan kesalahan dengan satu jari, ia lupa bahwa 3 jari lainnya menunjuk ke diri sendiri. Sedikit saja namanya disinggung, ia langsung menggunakan senjata yang sekarang sering digunakan untuk menyudutkan orang dengan tuduhan penghinaan. Dan karena anggota atau kaki tangan yang satu pemahaman telah menggurita, maka yang menyebutkan namanya dipojokkan.
Dia merupakan golongan yang menggunakan pemahamannya paling benar. Seakan tidak ada yang benar atau baik lainnya selain dirinya. Dan dengan pemahaman yang sempit dan dangkal ini, si dajjal merajalela. Lucunya juga, pengikutnya semakin banyak. Jadi tidak mengherankan ia diramalkan menguasai dunia.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Sifat Raksasa
Ya, itulah sifat keraksasaan yang dimilikinya. Munafik. Dengan kata lain, antara yang diucapkan dan dilakukan tidak ada sinkronisasi. Tanpa disadari oleh si dajjal, ia telah menjadi penghianat bagi junjungannya. Sang junjungan menyampaikan pesan damai dan indah. Dan bila dilakoni secara utuh segala yang dipesankan oleh Sang Junjungan, dipastikan dunia jadi tenteram dan damai.
Sifat keraksasaan yang lain adalah tidak tahu balas budi. Ia ditolong tinggal di rumah si penolong. Tetapi pada akhirnya, ia menjajah dengan menguasai rumah si tuan penolong. Karena memang dalam dirinya belum terbangunkan utuh sifat kemanusiaan yang selaras dengan sifat kemuliaan Ilahi.
Sayangnya, pesan indah Sang Junjungan dipahami hanya pada lapisan permukaan saja sehingga makna kedalamannya diabaikan. Tetapi hal ini tidak lepas dari permainan Sang Maha Jiwa Agung. Tiada yang melakukan permainan di alam ini selain Dia. Semua atas keinginan sang sutradara Agung.
Pemahaman yang kacau lagi, seakan Sang Keberadaan memiliki musuh yang bernama setan. Pemahaman kacaunya adalah ketika si dajjal ini menganggap bahwa setan memiliki kedudukan sejajar dengan Dia yang Maha Tunggal. Karena hanya yang memiliki kesetaraan kedudukan atau derajat bisa berhadapan sebagai musuh. Ahhhh…. dasar dajjal yang sempit pemahaman, namun menganggap paling benar dan hebat.
Jebakan pikiran
Dajjal sang penjajah tidak bisa melanjutkan evolusi perjalanan batiniah dengan mulus. Karena ia terjebak oleh pikiran ciptaannya sendiri. Karena pemahamannya mengenai pesan yang disampaiakan sang Junjungan tanya lapis permukaan, maka akhirnya dia menciptakan pemahaman sendiri sebagai lubang perangkap bagi evolusi kesadarannya.
Ini disebabkan karena dia tidak mau mendalami pesan suci. Pesan suci adalah bila dan bila diamalkan akan menjadikan si pelakon pesan menjadi suci. Sebaik apapun pesan suci bila tidak dlakoni dalam keseharian tidak menjadi si pewaris menjadi suci. Kembali jebakan permainan ego merasa paling baik dan benar. Ia lupa tujuan kelahiran di bumi.