Urusan TK

Rasa takut pada lapisan fisik adalah urusan TK. Urusan bagi yang hanya memperhatikan lapisan paling dasar. Rasa takut pada lapisan dasar bukan saja pada benda, tetapi kenyamanan. Mereka yang takut setelah meninggal tidak berada di tempat yang nyaman sebagaimana dibayangkan juga termasuk urusan bagi TK. Tampaknya hebat terhadap suatu keyakinan, tetapi tetap saja urusan kenyamanan badaniah.

Dalam buku Fear Management by Anand Krishna, www.booksindonesia.com:

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

‘ “Sudah dewasa kok disuruh kembali ke TK” Karena urusannya memang urusan TK. Rasa takut yang muncul pada lapisan fisik ini memang urusan pada lapisan awal kehidupan. Urusan ABC, urusan yang paling basic: takut lapar, takut sakit, takut menjadi tua, takut mati. Sebab itu, solusinya pun pasti basic, sederhana, tidak seribet yang kita bayangkan. 

Kedewasaan

Kedewasaan atau kematangan bukan diukur dari umur. Dari tua atau muda orang tersebut, tetapi dari cara berpikir. Cara menanggapi situasi. Bila cara menanggapi sesuatu masalah selalu didasarkan pada kepentingan umum serta lingkungan, ia termasuk kategori matang atau dewasa.

Sebaliknya, bila cara menanggapi pada masalah hanya dilandasi kepentingan sendiri, kelompok atau golongan tertentu, ia masih sekolah dasar, bahkan mungkin TK. Mereka ini belum bisa melihat dalam cakupan cakrawala lebih luas. Mereka masih hidup dalam rumah atau goa sendiri. Semua masih berorientasi pada lapisan kenyamanan diri. Golongan ini bila diukur dari segi kematangan sel telur, kualitasnya dalat dipastikan rendah.

Solusi Urusan TK

Dalam buku yang sama dituliskan:

Solusinya adalah Afirmasi. Ulangi terus menerus:

‘Aku bukanlah Badan. Aku Adalah Jiwa Abadi!’ Ulangi terus menerus hingga kata-kata itu tertanam dalam benak. Atau jika Anda percaya betul bahwa Anda berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya, afirmasinya boleh diubah: “Aku berasal dari Tuhan, dan akan kembali kepada-Nya!”

Jiwa Abadi tidak butuh kenyamanan ragawi. Karena tidak mendapatkan kenyamanan badan atau tubuh/indrawi sekelompok orang rela mati demi mendapatkan kenyamanan badan yang tidak dalat diperolehnya di bumi. Karena ketidaktahuan bahwa yang dikejar hanyalah kenyamanan fisik, mereka dimanfaatkan orang lain yang tahu bahwa dengan memperalat jenis manusia ini, ia bisa mendapatkan kenyamanan indrawi saat berbadan.

Masalahnya hanyalah kepintaran memanfaatkan orang yang tidak tahu bagi kepentingan diri sendiri. Bagi kenyamanan tubuh sendiri. Inilah permainan para penipu…

Keyakinan bahwa betrayal dari Tuhan yang tidak butuh kenyamanan indrawi sebagai solusi. Tuhan bersifat universal, bukan milik golongan tertentu. Kesadaran ini merupakan kesadaran yang membuktikan kedewasaan seseorang