Wujud Gusti Pangeran
Kita membutuhkan Wujud Gusti Pangeran untuk membangkitkan kasih. ‘Kasih adalah wujud Gusti Pngeran, mengasihi adalah karyaNya. Kasih adalah zat Gusti, mengasihi Adalah sifatNya. (The Ultimate Learning by Anand Krishna).
Api adalah zat, dan membakar adalah sifat; air adalah zat, dan mengair adalah sifat; tanah adalah zat, dan memadat adalah sifat-persis seperti itulah kasih adalah zat, dan mengasihi adalah sifat. (The Ultimate Learning)
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Tanpa suatu bentuk atau wujud yang nyata akan sulit bagi manusia untuk mengembangkan rasa kasih. Ini disebabkan sifat dasar manusia yang begitu terikat pada benda. Hal ini tidak mengherankan karena kita yang lahir saat ini memiliki keterikatan pada benda. Bila tidak memiliki keterikatan, maka kita tidak lahir. Silakan baca ini agar lebih jelas.
Kasih
Setiap insan memiliki kasih. Tanpa kasih tidak ada wujud. Karena kasih maka semesta dan dunia tempat kita berada terwujud. Kasih adalah kebenaran yang menyatukan. Kasih adalah zat yang menjadikan manusia berada di atas bumi.
Selama kita tidak bisa mengembangkan rasa kasih, kita belum hidup. Untuk mengembangkan kasih, kita mesti terus menerus mengakses zat Yang Maha Kasih. Karena kasih pula, maka patung dewa dan orang suci dibuat. Para leluhur bukan nenek moyang, tetapi mereka yang memiliki sifat luhur.
Kasih merupakan titik akhir dari tiga tahapan. Pertama, passion; rasa suka. Tahap ke dua adalah cinta. Kedua tahapan pertama membutuhkan imbalan. Tahap kasih tidak lagi mengharapkan imbalan atau balasan. Bagaikan sifat alam, matahari, bulan, tumbuhan serta air dan tanah tidak mengharapkan imbalan ketika mereka menghasilkan sesuatu kemudian di konsumsi manusia dan hewan.
Pengembangan Intelektual
Banyak pengetahuan dan banyak menghafalkan tidak membantu pengembangan buddhi atau intelejensia. Pelajaran yang diberikan di sekolah sebagai pengganti budi pekerti tidak membuat rasa kasih atau intelejensia berkembang. Sebaliknya menjadi sarana optimalisasi mind.
Intelejensia bisa berkembang dengan cara melakoni bukan menghapal. Semakin banyak pengetahuan tentang kasih tidak bisa mengembangkan kasih dalam diri. Melayani sesama makhluk hidup adalah cara mengembangkan kasih. Seorang master, Shri Satya Sai Baba bersabda: ‘Love all Serve all‘
Dengan memandang semua insan sebagai wujud Gusti Pangeran, maka rasa kasih berkembang secara alami. Berat???!!!
Namun inilah laku para suci dan avatar utusan Nya….