Kekuatan Penciptaan

Yang saya maksudkan tengan kekuatan penciptaan adalah kemampuan mewujudkan yang ada dalam imajinasi pikiran. Tiada satu pun yang bisa dipikirkan manusia belum pernah dilihat. Karena segala sesuatu yang bisa dilihat atau lebih tepatnya dibayngkan manusia dapat dipastikan sudah pernah dilihat. Dan apabila dalam keadaan mata tertutup kemudian bisa melihat sesuatu dalam pikiran, kita anggap itu suatu khayalan.

Sesungguhnya yang lebih tepat adalah kita menarik kembali memori dari gudang pikiran yang pernah dilihat, didengar atau dirasakan. Segala sesuatu yang perch dirasakan oleh panca indra tidak hilang. Semuanya tersimpan, baik dikehendaki atau tidak. Yang dikehendaki untuk diingat disimpan oleh kita pada bagana otak sadar. Sedangkan yang tidak diinginkan untuk disimpan secara otomatis tersimpan di alam bawah sadar. Silakan baca ini. Demikian juga ketika kita mengalami penderitaan. Hal ini disebabkan oleh ini.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Pembentukan

Ata pembuatan benda yang ada dalam alam imajinasi. Ketika suatu saat seseorang bisa membayangkan atau meimajinasikan sesuatu, menurut pengamatan saya, orang tersebut melihat bentuk tersebut dari memori pikirannya sendiri. Saat itu, tanpa disadari orang tersebut sedang selaras dentam alam semesta. Semua memori yang ada dalam otak manusia juga ada di alam ini. Pertanyaannya: ‘Masak?’

Mari kita renungkan.

Adakah batasan pikiran kita? Otak hanyalah pengolah atau perangkat keras yang mengolah pikiran kita. Pikiran atau mind bagaikan software. Ini penjelasannya. Ketika seseorang sedang ‘berkhayal’, tanpa sadar ia sedang mengakses memori alam semesta yang juga memori dalam diri sendiri. Kemudian ia bisa membuat sesuatu cerita. Misalnya dulu yang tertuang dalam  film Flash Gordon. Silakan dibaca lebih lanjut di sini.

Menurut asumsi saya, bisa saja seseorang ‘berkhayal’ sesuatu senjata atau teknologi. Di sisi lain, ada searing ilmuwan terinspirasi khayalan atau imajinasi tersebut. Inspirasi ini kemudian diolah, dan suatu ketika bisa terbentuk di alam benda kita.

Pikiran

Alam dunia dan semesta yang saat ini kita huni merupakan dunia pikiran. Sedangkan Tuhan asumsi kita berada di atas pikiran kita. Bahkan tidak mampu terpikirkan. Bila bisa terpikirkan berarti bukan lagi Sang Maha Ghaib. Ibaratnya kita dituntun masuk ke dalam suatu rumah dengan mata tertutup. Setelah di dalam rumuh, kita tidak bisa membayangkan bentuk luar rumah tersebut. Dan bila rumah tersebut terus kita perbesar dan besar lagi tanpa batas, maka jadilah alam semesta. So, selamanya kita tidak pernah tahu tentang Tuhan.

Oleh karena itu pikiran kita juga bermakna materi. Atau disebut ‘dhatu‘  oleh Sang Buddha Gautama. Sebagai penjelasan silakan baca ini.

Seandainya asumsi gagasan saya, maka kita sangat amat perlu mewaspadai pikiran kita. Bisa saja rasa ketakutan saya mewujud. Misalnya, kita berasumsi takut pada setan, dan akibat pikiran kita, setan terwujud. Demikian pula, bila kita membayangkan kegagalan atau penderitaan, maka suatu ketika akan terjadi.

Adapt penelitian tentang hubungan antara pikiran dan kerusakan bisa dibaca di sini.

Beware of your own mind….

Hati-hati dengan kekuatan penciptaan pikiran kita….