Penyatuan Diri

Penyatuan Diri dengan Tuhan tidak mungkin terjadi tanpa terjadinya penyatuan diri dengan Dia saat di dunia ini. Kita selama ini terjebak dalam konotasi atau stereoform bahwa terjadinya penyatuan diri dengan Sang Pencipta hanya bisa terjadi setelah kematian tubuh.

Bila saat kita memisahkan diri dari Tuhan, tak pelak lagi saat setelah tubuh  ditinggalkan oleh suksma pun tidak akan terjadi penyatuan diri. Kita lupa bahía yang menyatu bukanlah tubuh, tetapi pikiran dan perasaan. Jelas bahwa tubuh kasar ditinggalkan di dunia.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Pemisah Penyatuan Diri

Ego adalah hijab atau pemisah antara diri kita dan Dia. Selama masih ada kesalahan identifikasi diri, maka tidak bazal terjadi penyatuan dengan Dia Yang Maha Agung. Kegungan Dia hanya bisa menyatu dengan sesuatu yang Agung juga.

Dalam setiap diri bersemayam Dia Yang Maha Agung. Selama ini keagunganNya tertutup oleh kekerdilan ego. Pengagungan atau menomorsatukan kepentingan diri, kelompok dan golongan adalah cara pemisahan penyatuan dengan Dia yang paling efektif. Dengan kata lain, dengan hidup tidak selaras dengan Dharma, kita semakin menjauhkan diri dengan-Nya.

Dengan melakoni hidup selaras dengan alam atau dharma, kita hidup dalam penyatuan. Suatu kemustahialan dalam kehidupan nyata sekarang kita bisa memisahkan diri dari Dia.

Mari kita simak video di bawah ini:

Penderitaan

Dia adalah Sang Maha Sumber Kebahagiaan. Dengan kata lain, bila kita ingin bebas dari penderitaan, menyatulah dengan Sang Maha Sumber Kebahagiaan. Merasakan adanya keterpisahan antara Dia dan diri kita menciptakan penderitaan.

Penderitaan terjadi ketika keinginan tidak terpenuhi. Kita lupa bahwa begitu kita lahir di bumi ini, kita telah dibekali kekayaan yang berlimpah ruah. Yang dibutuhkan hanyalah kesadaran diri bahwa kita tidak bisa hidup tanpa alam ini. Dengan cara ini kita senantiasa hidup bersyukur.

Rasa kebercukupan diri membuat kita hidup dalam keberhakan. Dengan sadar diri bahwa kita selalu diberkahi oleh-Nya, maka kita akan lepas dari penderitaan. Melihat Dia dalam segala mahluk membuat kita sadar bahwa kita dalam Tuhan….