Materialistik

Materialistik berarti yang menganggap materi adalah segalanya. Saya kutip dari buku Dvīpāntara Yoga Śāstra by Anand Krishna:

Ketika ‘pengumpulan’ harta, penghargaan, gelar, nama, dan ketenaran menjadi satu-satunya tujuan hidup kita – maka Tidakdiragukan lagi bahwa kita adalah meterialis. Jaka kita tidak peduli dengan apa yang terjadi pada tetangga kita, pada sesama manusia, pada lingkungan, dan bahkan pada hewan, burung, dan sesama makhluk hidup – maka kita adalah materialis.  

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Para meterialistik menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta benda. Mereka berorientasi pada hasil. Mereka tidak peduli terhadap proses. Mereka membutakan diri terhadap cara kerja hukum alam.

Hukum Alam

Proses merupakan cara yang selaras Dengan hukum alam. Hukum alam berarti juga berkaitan dengan hukum ‘tabur-tuai’. Hukum sebab akibat. Dengan mempercayai cara keja hukum alam, mereka yang mencari harta dengan berorietasi pada proses meyakini bahwa bila yang dilakukan baik, maka hasilnya akan baik juga.

Dengan demikian, mereka yang menghargai proses dalam menjalani kehidupan sesungguhnya berjalan pada jalur yang tepat. Mereka tidak akan menghalalakan segala cara untuk mendapatkan harta. Mereka sadar bahwa sebab baik akan mengakibatkan hasil yang baik pula. Inilah cara kerja yang cerdas.

Holistik

Hal yang bisa diperoleh dari mereka yang melandaskan upaya pencapaian harta selaras dengan hukum alam pada umumnya akan berpikir secara holistik. Mereka tidak hanya akan memikirkan diri sendiri, tetapi juga memikirkan tentang limbah dari hasil kerjanya.

Mereka menghargai teman atau rekan kerjanya. Rekan kerja dianggap sebagai bagian dari upaya pencapaian atau keberhasilan usahanya. Bahkan bisa saja suatu saat rekan kerja diberikan saham kosong dari perusahaannya.

Tentang limbah hasil usaha juga menjadi perhatiannya. Mereka akan berupaya untuk memanfaatkan limbah hasil usahanya sehingga tidak mencemari lingkungan. Inilah para pengusaha yang memahami konsep kerja alam.

Spiritual

Menurut pendapat saya, mereka yang berorientasi pada proses sesungguhnya bekerja secara spiritual. Dengan kata lain, mereka sangat meyakini bahwa kecintaan pada pekerjaan akan memberikan sesuatu kebaikan, baik pada diri sendiri maupun sesama.

Inilah prinsip dasar dari spiritual. Seadangkan orientasi pada hasil adalah para materialistik. Tidak memikirkan kebaikan bagi semuanya……..