Mulla Nasruddin bangkrut dari usahanya. Berbagi upaya sudah dilakukan untuk bangkit kembali. Dulu ia memiliki banyak perusahaan dan toko. Tapi karena persaingan ketat dan adanya krisis moneter yang berkepanjangan, ia mengalami kebangkrutan akut. Hutangnya di bank menggunung dan rumahnya disita. Istri-istrinya semua kabur.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Semua usaha sudah dilakukan termasuk ke para abnormal juga tidak membawakan hasil, akhirnya ia bertapa di gunung yang sepi dan angker kata banyak orang. Setelah 40 hari dan 40 malam, dewa pun bosan.
Sudah lama mereka kenal Mulla Nasruddin. Waktu tapa yang terdahulu, Mulla Nasruddin berjanji akan berbuat amal baik begitu permohonannya dikabulkan. Tapi berbohong dan berbohong lagi.
Dewa sudah tidak percaya lagi terhadap janji-janji Mulla Nasruddin. Namun berbeda dengan istri sang dewa. Istri sang dewa memiiki perasaan iba yang tinggi terhadap hal seperti ini. Karena kasihan dengan Mulla Nasruddin, istri dewa memohon kepada suaminya agar mengabulkan permohonan Mulla Nasruddin.
Suaminya masih menolak karena tahu benar perilaku Mulla Nasruddin yang sudah terkenal irihati dan serakah. Jika dikabulkan permohonannya akan berbuat demikian lagi dan sulit mengubah sifat yang sudah mendarah daging.
Karena desakkan yang terus menerus dari istrinya, akhirnya dewapun menyerah, dan mengabulkan permohonan Mulla Nasruddin. Kemudian ditemuinya si Mulla Nasruddin. Diberilah Mulla Nasruddin lampu ajaib dan istimewa.
Lampu keberuntungan. Jika digosok keluar jin dan mengabulkan semua permohonannya, tapi ada syaratnya. Syaratnya tidak berat: jika permohonan Mulla Nasruddin dikabulkan, maka tetangganya akan mendapatkan 2 kali permohonannya. Tanpa berpikir panjang syaratpun diterima oleh Mulla Nasruddin. Ah ringan itu, pikirnya.
Dengan riang ia pulang ke rumah kontrakan. Mulailah ia memohon untuk memperoleh rumah mewah. Jin mengabulkan. Rumah mewah 1 bagi Mulla Nasruddin, dan sesuai dengan perjanjian, tetangganya dapat 2 rumah mewah. Minta mobil mewah. Dia dapat 1, tetangganya dapat 2. Minta istri cantik, dia dapat 1, tetangganya dapat 2. Demikian selanjutnya.
Kesal juga si Mulla Nasruddin, dia yang bertapa tidak makan dan minum bahkan tidak tidur, tetangganya dapat 2 kali lipatnya. Akhirnya karena kesal, akal liciknya pun keluar.
Dia memohon agar 1 kakinya hilang. Tetangganya hilang 2 kakinya. Besoknya, dia minta hilangkan 1 tangannya, tetangganya hilang dua tangannya. Nah lu rasain, kata Mulla Nasruddin dalam hatinya. Enak aja lu dapatkan 2 kali lipat yang gue peroleh….
Di kerajaan para dewa terjadi perdebatan antara istri dan suami dewa yang memberikan lampu ajaib kepada Mulla Nasruddin. Kata dewa: ‘ Benarkan kataku dulu, si Mulla Nasruddin itu tetap saja licik dan serakah. Tidak senang melihat orang lain senang’ Apa sih ruginya Mulla Nasruddin jika tetangganya senang????
Inilah yang terjadi pada diri kita semua, selalu saja tidak senang jika tetangga atau orang lain senang. Walaupun sama sekali kita juga tidak mendapatkan keuntungan jika orang tersebut tidak memperolehnya. Inilah penyakit jiwa yang dimiliki oleh kebanyaklan orang. Tidak senang orang lain memperoleh kesenangan juga… Penyakit yang dimiliki oleh kebanyakan manusia..