Kundalini Teknik Olah Diri : Kundalini Yoga Merupakan Teknik Paling Efektif Untuk Mengolah Diri Menuju Penyatuan
Kata Kundalini tidak lengkap tanpa Yoga. Kundalini Yoga yang diselenggarakan di Anand Ashram bertujuan sebagai alat atau cara untuk membentuk atau lebih tepatnya untuk mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam diri manusia sehingga membentuk/transformasikan diri dari intelektual menjadi makhluk atau manusia berintelejensia atau berbudhi luhur. Dengan demikian, Kundalini Teknik Olah Diri demi terjadinya transformasi diri.
Bapak Anand Krishna memberikan pelatihan Kundalini Yoga bukan hanya untuk Kesehatan tubuh, tetapi demi terwujudnya manusia yang berbudhi luhur, memahami nilai-nilai kemanusiaan sebagai potensi diri yang sudah ada dalam diri. Energi Kundalini bukanlah untuk menjadi sakti atau digdaya atau waskita, tetapi untuk peningkatan kesadaran diri.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Terjadinya peningkatan kesadaran diri seseorang ditunjukkan dari kekuatannya untuk memberdayakan diri sendiri. Lepas darei belenggu keterikatan duniawi. Ia melakukan pelayanan tanpa pamrih, karena yang dilakukan semata untuk kepentingan banyak orang.
Dalam setiap diri manusia tersimpan energi maha dahsyat yang bisa dibangkitkan, Teknik Olah Diri Kundalini Yoga mendorong seseorang bisa berkontribusi sesuatu yang bernilai bagi kesejahteraan mat manusia. Ia tidak lagi terjebak dałam pikiran yang semata memntingkan kepentingan kelompoknya, tetapi demi sesuatu yang mulia.
Yoga untuk Pembangkitan Kundalini dengan cara Pemberdayaan 7 Cakra (Potensi Diri). Tidak ada Cakra yang tertutup. Pemahaman ini benar adanya. Bila ada cakra yang tertutup, kita tidak bisa hidup. Pemahaman ini amat penting untuk menghindari terjebaknya kita pada para penjual jasa untuk membuka Cakra.
Kebangkitan Kundalini bermakna terbangkitnya kesadaran untuk Pemberdayaan diri sendiri. Selama ini kita hanya melihat ke luar, sehingga lupa bahwa musuh sesungguhnya adalah diri sendiri. Dengan belajar Kundalini Yoga, Bapak Anand Krishna mengajak agar tidak fokus terhadap kekuatan luar, tetapi beliau mengajak melakukannya perjalanan ke dalam diri (Inner Journey). Kesaktian Kundalini bermakna Pemberdayaan Diri sendiri.
Tidak ada seorang pun yang bisa membantu kita. Anak, istri, serta kerabat lain hanya bisa memberikan saran, sedangkan yang mesti melakukannya kita sendiri. Para suci pun telah mengingatkan bahwa kesalahan terbesar terletak pada diri kita sendiri. Ketika kita abai terhadap Kesehatan dengan konsumsi makanan yang tidak sehat berarti sedang merusak diri sendiri.
Kundalini Teknik Olah Diri : Kebangkitan Kesadaran Diri Membuat Sadar Pembentukan Kedamaian Diri
Segala sesuatu di dunia ini tidak terjadi secara tiba-tiba atau bim salabim. Kita sebagai praktisi Yoga mesti berupaya dengan kerja keras; dalam arti tidak gampang menyerah karena bosan. Bukan rasa bosan timbul karena kemalasan kita sendiri? Bila kita sungguh-sungguh ingin merasakan rasa da,ai pada diri sendiri’ Buku Yoga Anand Krishna bisa mewujudkannya. Kita bisa berasumsi bahwa bila setiap orang mau melakoni Yoga sebagaimana dalam Buku Yoga Anand Krishna dijamin terwujudnya masyarakat yang damai.
Namun sebaliknya bila kita menuntut orang lain damai berarti kita melakukan pemaksaan. Bila kita menuntut kedamaian di sekitar kita, kita mesti memberikan contoh terlebih dahulu. Perlakukan orang lain sebagaimana dirimu ingin diperlakukan. Ingin terjadi kedamaian? Ya buatlah diri sendiri damai terlebih dahulu.
Bila setiap orang memiliki kedamaian dalam diri, dengan sendirinya dunia jadi damai. Makna tersembunyi dari kedamaian dalam diri berarti setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Kekacauan saat ini adalah karena bila terjadi bencana, kita mencari atau menuduh orang lain. Sehingga lupa bahwa baik, pikiran, ucapan dan perbuatan kita mesti dipertanggung jawabkan oleh kita sendiri.
Kisah pendek di bawah ini yang sering kita lakoni :
“Suatu ketika Hola pindah rumah ke suatu apartemen (rumah susun). Setiap hari ia ngomel terhadap tetangga yang dianggap tidak bisa mencuci baju dengan bersih. Pada suatu pagi ia melihat tetangganya bisa mencuci pakaian dengan bersih; ia sangat surprise. Setelah beberapa saat kemudian, istrinya melaporkan bahwa baru selesai membersihkan kaca jendela. Ah ternyata bukan pakaian tetangga yang kurang bersih mencucinya, tetapi kaca jendelanya yang kurang bersih. Demikian pula diri kita; ketika kaca jendela hati kotor, maka yang keluar dari ucapan atau perbuatan kita juga sampah”