Aging Gracefully
Aging Gracefully berarti menua dengan anggun. Anggun adalah kata yang baik. Karena tidak ada seorang yang tua yang memiliki perilaku buruk dikatakan anggun. Anggun adalah seseorang yang Penh pengertian dan berwibawa. Hal ini bisa terjadi bila dari dalam diri orang terse but memiliki inner beauty, kecantikan salami diri. Cantik berarti baik.
Mereka yang bisa hidup dengan principe ‘Aging Gracefully‘ senantiasa menyebarluaskan kedamaian yang memberikab berkah bagi alam semesta. Menua dentam pneus bermas bukan hanya bagi satu golongan atau kelompok tertentu. ia memahami pesan di basan ini:
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Tuhan Maha Cinta..
Cinta itulah Tuhan…….
Tanpa cinta tiada Tuhan…….
Manusia ada karena cinta………
Cinta menyatukan ……….
Kebencian memisahkan………
Dari buku Live Love Laugh yang dituliskan oleh Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com:
Kebencian itu setan
Cinta itu Tuhan
Setan itu tidak di luar
Banyak orang yang melakoni yang ia sendiri tidak memahami yang diperbuatnya. Misalnya, ia masih sibuk berpolitik ria. ia juga belum sadar bahwa dirinya sudah menua dan berumur, ia hanya menuju satu jalan: ‘kematian’. Tetapi tetap saja yang ada dalam dirinya kebencian dan sifat memecah belah. Namun demikian, ia masih merasa ia membela suatu kebenaran. Tentu kebenaran bagi dirinya serta kepentingan dirinya. Bukankah tanpa sadar ia sedang melakoni sifat setan? Setan tidak ada di luar diri, si setan yang sering ditudingkan pada orang lain sesungguhnya ada di dalam dirinya.
Saat seseorang mencintai, ia akan selalu ingin bersatu serta berdekatan. Saat seseorang membenci, ia tidak suka atau menjauhkan diri dari orang tersebut. Ia sadar bahwa antara benci atau cinta hanya seusap beda tipis. Seseorang yang dahulunya mencintai bisa berubah. Begitulah perasaan yang masih dikendalikan oleh nafsu keinginan yang berlandaskan pada intelectual. Mind yang belum bertransformasi.
Transformasi harus diupayakan oleh manusia sepanjang hidup. Sayangnya, kebanyakan orang tidak memahami akan tujuan kehidupan. Bahkan kebanyakan orang tidak juga tahu bahwa tujuan hidup adalah melakukan transformasi pikiran atau mind.
Misteri kehidupan
Hidup adalah suatu misteri. Bagaimana tidak? Dia yang kita sebut sebagai Tuhan adalah sumber kebaikan, tetapi banyak yang menurut kita tidak baik tetap saja terjadi di muka bumi. Bukankah tiada kekuatan lain yang bisa menggerakkan orang tersebut selain Dia Sang Maha Daya? Dengan kata lain, baik dan buruk adalah menurut persepsi kita.
Persepsi berkaitan dengan kepentingan kita. Jika dikatakan kepentingan artinya tentu tidak jauh dari keinginan untuk menikmati kenyamanan manisnya dunia bagi indrawi kita. Kita yang masih saja terjebak oleh dualitas tetap akan terganggu oleh pendapat orang lain. Kita belum bisa memahami bahwa kita adalah pencipta dunia ini. Dunia dimana kita sebgai raja. Bukan sebagai budak. Menciptakan dunia sendiri berarti kita menua secara anggun, Aging Gracefully.