Seseorang yang begitu percaya pada pemimpin aliran kepercayaan yang diyakini mengatakan bahwa bila orang percaya mempercayai panutannya, dapat dipastikan orang-orang tersebut masuk surga. Selain itu, ia menambahkan bahwa selain mereka yang tidak berada satu rumpun keyakinan dengan dirinya pasti masuk neraka.
Suatu ketika, ia bermimpi meninggal dunia. Dan karena keyakinannya bahwa bila ia melakukan ritual sebagaimana yang diyakini selama ini, ia pasti masuk surga. Ternyata benar. Saat kematiannya, sang malaikat elmaut menjemput dengan kereta yang sangat indah. Sang malaikat elmaut berkata bahwa ia diutus Tuhan untuk menjemputnya menuju surga sebagai hadiah atas kepatuhan dirinya menjalalani ritual sebagaimana diperintahkan dalam kitab suci dan para senioritasnya.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Dengan manaiki kereta yang indah dan mewah, sang malaikat maut membawa si pemuka keyakinan ke surga. Pada pintu gerbang terpampang mewah tulisan: ” Selamat Datang di SURGA”
Namun yang sangat membuat diri sang pemuka keyakinan shock adalah pandangan yang dilihatnya. Ia melihat alam surga begitu gersang dan kering. Begitu merana dan jorok tempatnya. Ia bertanya pada sang malaikan elmaut: ‘Ini surga tuan?’.
Sang malaikat elmaut pun menjawab dengan santai: ‘Ya inilah surga yang begitu kau dambakan selama ini.’
Pemuka kepercayaan: ‘Bukankah para orang yang percaya pada keyakinan saya berada di neraka, seperti Socrates, Buddha, Krishna, Mira. Mereka pasti masuk neraka. Tetapi mengapa surga begitu kering kerontang dan sangat kotor?’
Sang malaikat elmaut menjawab: ‘Tepat sekali, mereka yang kau sebutkan berada di neraka. Sebagaimana yang kelompokmu lakukan, menyembah pohon dan menghargai air serta hujan dianggap musyrik, menduakan Tuhan mu. Maka pohon yang di surga tidak dihargai. Penyembahan berarti ungkapan rasa terima kasih. Realisasinya memelihara dengan baik. Bukankah kalian tidak menghargai pohon dan air kerena penghargaan demikian dianggap menduakan Tuhan? Kalian menebang pohon semaunya. Bahkan patung yang merupakan nilai seni atau ungkapan rasa cinta pun kalian katakan menduakan Tuhan. Inilah akibatnya surga, kering dan tidak indah lagi.’
Sang pemuka kepercayaan berkata: ‘Bolehkah saya berkunjung ke neraka?’
Sang malaikat elmaut berkata: ‘Dengan senang hati saya hantarkan anda ke neraka.’
Maka, mereka berdua pun pergi ke neraka.
Si pemuka kepercayaan tersebut kaget setengah mati melihat keindahan neraka. Banyak tanaman yang indah menghijaukan neraka. Amay jauh dari pikiran. Sangat berbeda dengan imajinasinya yang paling liar sekalipun. Neraka sangat hijau penuh bunga warna warni. Patung-patung begitu indah menghiasi halaman yang penuh bunga semerbak harum baunya. Begitu riuh dan merdu musik yang indah. Para penghuninya menari dan menyanyi dengan penuh riang. Ia berkata:’ Disinikah Socrates, Budha, Krishna serta Mira (Mistik India) tinggal?’
Sang malaikat elmaut menjawab: ‘Tepat sekali. Mereka sadar bahwa pohon, angin, air, dan udara adalah dewa atau kekuatan alam yang memberikan kehidupan pada mereka. Mereka melakukan pemujaan atau persembahan sebagai ungkapan kasih dan terima kasih dalam bentuk memelihara dan melestarikan. Mereka menyanyi dan menari sebagai ungkapan rasa syukur. Bukankah nyanyian dan tarian dilarang di kepercayaanmu? patung yang indah sebagai pengingat orang yang dikagumi karena mengingatkan Tuhan berada dimana-mana pun kalian hancurkan, Di neraka patung ada bertujuan mengingatkan kebesaran Sang Pencipta. Mereka tidak menyembah sebagaimana yang dibayangkan kelompokmu. Bahkan jika ada kelompok lain melakukan tarian dan nyanyian sebagai ungkapan rasa kasih pada dewa atau kekuatan alam dilarang dan sering kalian katakan sebagai orang yang kafir dan menduakan Tuhan? Kalian sering menyebut mereka kafir karena tidak mempercayai kitab dan pembawa keyakinanmu. Mungkin kamu lupa bahwa kelahiran mereka jauh sebelum kelahiran pimpinan keyakinanmu?’
Tiba-tiba si pemuka kepercayaan terbangunkan kemudian merenungkan. Ia lantas membuka internet dan melakukan browsing pada negara-negara yang disebutkan tidak memeluk keyakinan yang sama dengan dirinya. Ternyata ia menemukan bahwa di negara-negara yang kelompok kepercayaan sebagaimana dirinya minoritas, alamnya begitu hijau. Banyak pohon yang ditanam. Persis sebagaimana ligkungan neraka dalam impiannya.
Ia tercenung dan merenung lebih dalam tentang segala perbuatan yang telah dilakukan selama ini…..