Mencapai kemuliaan
‘Seorang manusia mencapai kemuliaan dengan melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.’ (Otobiografi Paramahansa Yogananda by Anand Krishna.)
Jawaban yang sangat amat menarik dan menohok. Jadi selama kita masih seorang manusia berarti kita tidak bisa mencapai kemuliaan. Karena selama masih manusia artinya kita masih menggunakan mind atak pikiran. Arti kata ‘manusia‘ memiliki implikasi masih dikuasai oleh mind atau pikiran serta perasaan.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Seorang ‘manusia’ dalam melakukan perbuatan, bicara dan berpikir akan lebih banyak berdasarkan pikiran dan perasaan. Sedangkan perbuatan mulia hanya dilakukan oleh mereka yang lebih mengutamakan kemanusiaan.
Pola pikir Manusia
Pada umumnya, pola pikir manusia selalu berlandaskan untung rugi. Dengan kata lain, kita yang masih manusia akan lebih banyak menggunakan otak kiri. Kita belum bertumbuhkembang dengan menggunakan neocortex. Ya itulah tujuan utama saat kita menjadi manusia; manusia seutuhnya berarti melampaui mind.
Oleh karena itu, untuk mencapai kemuliaan dibutuhkan pola pikir yang mulia pula. Dan sifat mulia hanyalah bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki lapisan kesadaran intelejensia. Cara berpikir yang tidak lagi pada ranah pikir dualitas. Cara berpikir yang mengutamakan kepentingan umum.
Melayani Kemanusiaan
Yayasan Anand Ashram yang didirikan oleh Anand Krishna memiliki motto:
Melayani Tuhan dengan Melayani Kemanusiaan dan Masyarakat
Melayani Kemanusiaan berarti malayani Nilai-nilai luhur Kemanusiaan. Melayani nilai-nilai luhur dalam diri kita yang berarti hidup selaras dengan alam yaitu tidak merusak lingkungan alam demi kenyamanan indrawi kita. Dengan cara pikir yang senantiasa untuk kepentingan sesama makhluk hidup sesungguhnya kita sedan melayani Kemanusiaan. Inilah jalan mencapai kemuliaan.
Para avatar dan para suci senantiasa menggaungkan pesan untuk melayani kemanusiaan. Hanya dengan cara itu kita menjadi bahagia. Rasa bahagia hanya bisa dicapai bila kita membuat sesama makhluk hidup merasakan kebahagiaan. Memang tidak mudah. Namun itulah yang dilakoni para suci di dunia ini; berbagi kebahagiaan dengan cara melayani.
Mencapai kemuliaan tidak akan bisa dicapai oleh manusia yang belum bisa melayani kemanusiaan.