Mencintai Diri

Mencintai Diri bukanlah dengan cara mendadani tubuh ini. Tubuh ini bukanlah diri yang sejati. Mencintai Diri berarti kita menyayangi tubuh sebagai wahana untuk bertranformasi. Selama ini yang kita anggap cinta pada diri bukan mencintai tetapi melakukan tindak kekerasan.

Kita mengatakan cinta pada diri sendiri, tetapi yang kita makan tidak memberikan manfaat pada Diri yang sesungguhnya. Kita menggunakan seluruh indra kita bukan untuk yang bermanfaat bagi terjadinya transformasi intelektual. Sebaliknya menjauhkan diri daripada tujuan utama kelahiran kita.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Mencintai orang lain

Benarkah kita mencintai orang lain?

Inilah penyakit kita. Tampaknya kita mencintai anak, misalnya. Tetapi yang kita lakukan memberikan pendidikan yang menurut kita baik. Kita lupa bahwa setiap anak memiliki potensi yang selaras dengan tubuna kelahirannya ke bumi; Menjadi manusia. Namun saat kita mengarahkan atau mencarikan sekolah bagi anak, kita mencari sekolah yang tidak mengembangkan karakter kemanusiaan dalam dirinya.

Tampaknya kita mengasihani seorang anak peminta-minta di pinggir jalan, tetapi kita tidak sadar bahwa dengan memberikan yang kurang tepat bagi si anak, kita telah menjadikan dirinya pengemis sepanjang masa. Kita tidak tahu dengan pasti, benarkah uang yang kita berikan memang sangat dibutuhkan? Atau hanya sekedar untuk beli rokok atau minuman keras. Bukankah dengan cara ini kita membuat si anak semakin malas?

Mencari kesalahan

Selalu mencari kesalahan pada orang lain semakin menjauhkan diri dari belajar mencintai Diri. Tanpa kita sadari sesungguhnya kita sedang membunuh Diri. Semakin banyak mencari kesalahan orang lain artinya semakin kita menjauhi untuk belajar cinta Diri. Karena yang tampaknya di luar salah sesungguhnya merupakan cerminan dari dalam diri kita.

Dan celakanya, lingkungan kita selama ini menghipnosis kita untuk menjadi perusak bagi Diri. Keyakinan yang kita anggap benar pun sesungguhnya pilihan orang lain, orangtua. Hal Ini terjadi turun temurun. Orangtua yang tidak tahu bahwa keyakinan yang dipeluknya belum tentu sesuai bagi tumbuhkembangnya Diri, dianggapnya paling benar. Kemudian karena pengaruh pergaulan yang kurang tepat membuat semakin lupa untuk kenal Diri.

Menganggap bahwa mereka yang diet vegetarian bagaikan orang yang tidak menikmati hidup, telah membuat diri sebagai perusak tubuh sendiri. Karena bila kita benar-benar mencintai diri sendiri, kita akan sadar bahwa konsumsi daging merah atau pun putih bisa mengakibatkan timbulnya penyakit. Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa golongan darah tertentu tidak sesuai konsumsi daging merah atau putih/ayam.

Mencintai Diri berararti kita tidak berbuat kekerasan terhadap tubuh sebagai wahana untuk berkarya di atas bumi dengan merusaknya, baik dari pikiran, ucapan maupun tindakan.