Berdoa
Berdoa berarti meminta kepada Dia Yang Maha Memiliki. Namun bila kita berdoa untuk memperoleh harta dunia bukanlah sesuatu yang tepat. Dalam Bhagavad Gita yang dituliskan oleh Anand Krishna pada 7:3
“Diantara beribu-ribu orang, belum tentu seorang pun berupaya untuk mencapai kesempurnaan diri. Dan, di antara mereka yang sedang berupaya, belum tentu seorang seorang yang memahami kebenaran-Ku”
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Kebenaran Sejati
Ya, berdoalah yang paling tepat yaitu permintaan untuk menggapai Kebenaran Sejati; itulah yang dimaksudkan sebagaimana tertulis di atas: ‘Kebenaran-Ku’. Itu pula yang menjadi tujuan utama Kelahiran manusia. Bukan mencari atau mengumpulkan harta benda atau kekuasaan. Ketiga hal tersebut tidak mendekatkan diri menuju-Nya.
Untuk menuju-Nya, kita harus mendapatkan Rahasia Pengetahuan Sejati sebagaimana dijelaskan dalam video di bawah ini:
Pengetahuan Sejati berarti memahami bahwa dengan semakin terikat pada benda atau harta dunia semakin menjauhkan diri dari tujuan utama Kelahiran.
Keberhasilan manusia dalam materi pada umumnya semakin menjauhkan dari Kebenaran Sejati. Dari sekian banyak orang, hanya sebagian yang memahami makna dari Total Sukses.
Rahasia Pengetahuan Sejati
Berdoa untuk memahami atau mendapatkan Rahasia Pengetahuan Sejati; Inilah cara berdoa yang paling tepat, bukan berdoa untuk mendapatkan harta yang berlimpah. Sayangnya kebanyakan dai kita khusuk berdoa uantuk sesuatu yang recehan atau rendahan. Mengapa?
Pada susunan cakra, tiga yang terbawah hanya mengurusi kenyamanan inderawi. Cakra ke 4 baru tentang kasih. Kasih berarti yang berkaitan untu banyak orang. Bukan hanya untuk diri sendiri.
Dharma
Dharma berarti tindakan yang bermanfaat bagi orang banyak. Ketika kita melakukan kegiatan yang berlandaskan dharma, maka dapat dipastikan alam akan memberikan bantuan. Keberlangsungan kehidupan adalah ketika adanya Kesadaran Penegakan Dharma.
Sayangnya, bila kita melihat kondisi saat ini (semoga segera terjadi perubahan), nilai-nilai kemanusiaan semakin menjauh atau terjadi degradasi.
Kita sebagai warga Nusantara telah melupakan warisan luhur dari Suatu Peradaban Hindu. Untuk lebih mengenal tentang Peradaban Hindu, mari kita simak video berikut:
Ya, Wilayah kita berada saat ini merupakan Induk Peradaban Dunia.