Peran Terbaik
Peran terbaik bagi seorang manusia adalah menyebarkan Pengetahuan Sejati. Dia adalah intelejensia yang abadi. Banyak sebutan bagi Dia, karena tiada seorang pun tahu apa dan bagaiamana Dia. Yang kita tahu adalah bahwa keberadaan kita manusia sebagai bukti kemahaadaan Nya. Ibarat sinar matahari dan matahari. Sinar matahari ada atau eksis karena adanya matahari.
Bagaikan seorang sutradara suatu film atau sandiwara, Dia adalah Sang Tunggal pemberi Peran. Jangan pula lupakan bahwa keberadaan-Nya ada di dalam setiap ciptaanNya. Dia yang mengadakan, memelihara dan mendaur ulang. Bukan saja pada makhluk hidup, keberadaan-Nya juga ada pada benda yang kita anggap mati. Dia yang mendaur ulang batu menjadi pasir yang kemudian kita gunakan untuk bangunan.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Peran baik atau buruk
Yang membuat kita mengatakan suatu peran baik atak buruk adalah pikiran kita. Dan di atas segalanya, pikiran kita selalu akan mengatakan baik bila menguntungkan kita; dan mengatakan buruk bila merugikan kepentingan kita. So, pikiran kita berlandaskan dualitas.
Mengumpulkan harta dunia sebagai upaya persiapan agar tidak hidup menderita yang bisa mengakibatkan kesusahan bagi orang lain adalah baik adanya. Tetapi bila kita kebablasan menimbun harta benda dunia sehingga menjadi beban pikiran, maka kita telah menggali lubang penderitaan bagi kita sendiri. Ini peran buruk bagi kita yang diberikan Keberadaan.
Peran buruk vs surga
Jangan dipikir bahwa mereka yang diberikan peran buruk di dunia saat bermain sandiwara akan diganjar neraka. Ada suatu cerita menarik dari Mahabharata.
Para Kaurawa yang selama ini kita anggap jahat, ketika meninggal langsung mask ke surga. Hal Ini banyak tidak terungkap dalam cerita umum. Mengapa demikian?
Sang Resi Narada menjelaskan bahwa mereka melakoni perannya dengan sangat baik sehingga mendapatkan hadiah surga. Hal Ini tidak berbeda dengan peran antagonis dalam permainan film yang kita tonton. Semakin Bintang tersebut kita benci atau tidak sukai, sesungguhnya ia dengan amat baik performans dalam Peran yang diberikan sutradara. Maka ia layak mendapatkan penghargaan atau reward yang baik pula dari sang sutradara.
Mari kita simak penjelasan lengkanya dari Guruji Anand Krishna di bawah ini:
Doa setiap malam
Namun demikian, janganlah kita berharap diberikan peran seperti para Kaurawa atau Rahwana. Karena dalam kehidupan nyata, tidak seorang pun memberikan nama anaknya Duryudhana atau Rahwana. Karena image kita terhadap nama-nama tersebut buruk. Ini bisa membahayakan bagi terwujudnya watak atau sifat buruk pada anak kita. Hati-hati, pikiran kita adalah pencipta bagi sifat anak.
Oleh karena itu, upayakan jelang tidur untuk berdoa agar esok harinya diberikan Peran terbaik bagi kita. Peran terbaik adalah yang berbagi pengetahuan sejati.