Masalah kita adalah selalu menganggap diri kita yang paling berjasa atas segala hal baik yang terjadi dalam hidup kita. Hanyalah ketika terjadi hal-hal yang salah, kita baru berpaling pada Hyang Maha Daya.

Pemikiran untuk berpaling pada Hyang Maha Daya, atau apapun sebutan-Nya – adalah pemikiran yang keliru. Karena tidak mungkin berpaling dari Tuhan. Dimana tidak ada Tuhan?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

(This Truth That too is Truth, Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com)

Ketika dalam kehidupan kita bekerja dengan orang lain dalam suatu group, kita tidak bisa menganggap diri paling baik. Jika setiap orang menganggap diri superior, paling baik pendapatnya, maka tidak disangkal bahwa tujuan tidak akan tercapai.

Gotong royong adalah kunci kesuksesan kerja team work yang tepat. Gotong royong berarti saling mengisi sehingga hasilnya baik. Dalam kehidupan nyata pun demikian juga. Setiap orang memiliki peran, tidak ada yang lebih rendah ataupun unggul.

Ketika kita merasa paling unggul atau berjasa dalam pencapaian tujuan, kita sedang menciptakan masalah. Dan kesalahan demi kesalahan dalam bekerja tim pun terjadi. Kemudian kita baru berpaling pada Tuhan. Ini juga yang terjadi dalam kehidupan nyata. Saat kita menganggap paling hebat di kantor atau dalam peran kehidupan, kita akan menghadapi masalah besar. Kemudian banyak orang menganjurkan agar berpaling pada Tuhan.

Pertanyaan besarnya adalah: ‘Berpaling ke arah mana?’ Dan kita pun akan bingung. Saat kita berpaling ke luar diri, kita akan menghadapi masalah, karena: ‘Dimana tidak ada Tuhan?’

Bukankah dalam semua kitab suci yang dituliskan berdasarkan peninggalan para suci serta utusan menyebutkan bahwa Tuhan berada di barat serta di timur, dan dimana-mana.

Tuhan atau Hyang Maha Daya meliputi seluruh alam, baik dalam diri maupun di luar diri tubuh manusia.

Saat menghadapi masalah, langkah paling tepat adalah berpaling ke dalam diri. Hanya di dalam diri kita bisa bertemu dengan Dia yang Maha Suci. Dalam keheningan kita mulai menggali, dan kita akan mendapatkan solusi yang tepat. Keruhnya permukaan pikiran telah mengacaukan kejernihan sehingga dasar danau pikiran tidak terlihat secara jelas. Solusi segala permasalah ada dalam diri kita, yang diperlukan hanya menyadari bahwa Dia Hyang Maha menjawab segala permasalahan yang tampaknya ada.

Begitu kita bisa menjelajah dalam diri, kita akan menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan juga ada di lingkungan serta dalam bentuk fisik ciptaan Nya juga. Kesadaran ini akan membawa kita ke tingkat bahwa; ‘Diriku tidak lebih baik dari sesama kita. Keyakinanku tidak lebih baik dari keyakinan orang lain.’

Dan solusinya pun akan didapatkan dengan mudah, berikan apresiasi pada teman, tetangga serta masyarakat. Memberikan apresiasi berarti memberikan penghargaan pada orang lain sebagaimana pada diri kita sendiri.

Berpaling pada Tuhan berarti memperlakukan orang lain atau sesama makhluk hidup sebagaimana kita ingin diperlakukan. Dan damai di bumi pun segera terwujud secara nyata. Ini pula Misi Yayasan Anand Ashram yang didirikan oleh Svami Anand Krishna:

Inner Peace

Communal Love

Global Harmony