Buku Meditasi Sebagai Panduan Menjadi Manusia Damai Dan Sehat

Ya, semestinya semua Buku Meditasi menjadi suatu buku panduan bagi seseorang yang mendambakan kedamaian diri; atau menjadikan mereka yang melakoni perjalanan spiritual memiliki rasa damai. Yang saya maksudkan perjalanan spiritual adalah yang melakoni perjalanan ke dalam diri. Bukan sebagaimana yang pada umumnya dimengerti sebagaimana di layar kaca. Selain itu. sebagian golongan kepercayaan juga belum tepat memahami tentang meditasi.

Hal ini perlu dijadikan catatan mengingat pemahaman meditasi yang sempit dari sejumlah golongan. Bahkan masih ada orang yang menentang latihan meditasi. Suka atau tidak suka sejatinya mereka yang menentang laku meditasi belum bisa memahami bahwa panutan mereka adalah pelaku meditasi. Yang lucu ketika meditasi dilarang…

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Buku Meditasi sebagai panduan menuju kedamaian diri akan sangat membantu dalam menghadapi segala masalah dalam kehidupan. Bagaimana bisa pelaku meditasi menjadi seorang yang damai? Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita harus memahami bahwa yang membuat kita tidak memiliki rasa damai adalah mind; pikiran dan perasaan. Pemahaman inilah yang belum dimengerti kebanyakan orang.

Dari video di atas, kita mengerti penyebab utama diri kita tidak mempunyai rasa damai. Dari dulu sampai sekarang banyak orang berupaya mewujudkan kedamaian sekitar kita, bahkan dunia. Namun realitanya, mereka sendiri belum mampu merasakan kedamain dałam diri. Yang mereka anggap menciptakan kedamaian tidak bakal terwujud. Rasa keinginan merupakan pangkal utama kekeruhan di sekeliling kita. Pengendalian mind; pikiran perasaan sebagai kunci utama. Inilah pengertian meditasi, silakan kunjungi ini.

Buku Meditasi Panduan Utama

           Buku Utama Peserta Meditasi

Banyak orang masih belum memahami bahwa meditasi harus melampaui mind; Meditasi berarti melampaui mind.. Selama ini, kebanyakan orang belum memahami secara tepat tentang pengertian meditasi. Bila membahas meditasi masih banyak dikaitkan dengan mind. Mind masih berbicara tentang dualitas. Punyaku lebih baik daripada punyamu. Ini punyaku, itu punyamu. Aku lebih unggul dari dirimu. Aku lebih pandai atau pintar darimu. Ini semua yang dibahas dengan menggunakan gugusan pikiran dan perasaan atau mind. Pada dasarnya mind masih membahas pada wilayah intelektual. Pengetahuan dari buku; dari teman; dari orang pintar, dan lain sebagainya. Meditasi yang tepat harus melampaui mind. Silakan baca artikel ini agar lebih jelas.

Mengapa Buku Meditasi Menjadi Panduan Melampaui Mind?

Sebagaimana dijelaskan pada penjelasannya sebelumnya, masalah utama atau akar masalah adalah pikiran yang kacau atau tidak terkendali. Dengan memahami hal ini, upaya kita yang utama dan pertama adalah begaimana mengendalikan pikiran dan perasaan.

Dengan terkendalinya mind, dengan sendirinya kita bisa melihat secara jernih segala masalah. So, mind mesti dilampaui. Pelampauan mind berarti kita berada di wilayah intelejensia atau buddhi. Bila kita masih berada pada wilayah intelektual berarti kita di rana dualitas. Dengan demikian kita tidak bisa menyatu dengan kecerdasan alam semesta. Intelejensia atau kecerdasan alam semesta senantiasa mengutamakan kepentingan umum. Kepentingan masyarakat yang lebih banyak, bukan golongan, kelompok tertentu yang sesuai dengan diri kita. Intelejensia berkaitan dengan buddhi. Kata buddhi berkaitan erat dengan kata buddha yang berarti kesadaran. tentu kesadaran akan hubungan diri dengan lingkungan serta sekitar kita.

Kesadaran bahwa kita tidak hidup sendiri. Kita tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi kita adalah bagian dari lingkungan. Segala hal yang terjadi dengan lingkungan kita akan memberikan dampak pada diri kita. Termasuk doa. Inilah doa yang tepat. Seseorang yang memiliki buddhi adalah mereka yang hidupnya untuk sesama atau segala sesuatu perbuatannya dikaitkan dengan kepentingan umum atau sesama makhluk hidup.

Meditasi harus melampaui mind atau pikiran tentang kepentingan golongan serta kelompok sendiri. Bahkan para buddha atau mereka yang tercerahkan senantiasa mengingatkan bahwa ketika bertemu dengan dengan seseorang mengaku buddha, maka harus dibunuh. Pengakuan seseorang sebagai buddha dalam meditasi berasal dari halusinasi pikiran kita sendiri.

Pikiran tetap ada. Banyak orang yang menganjurkan agar pelaku meditasi bisa mengosongkan pikiran. Suatu hal yang mustahil Pikiran kita tilak akan pernah bisa dikosongkan, tetapi kita bisa melampaui. Dengan kata lain, kita mengabaikan pikiran. Bukan mengosongkan. Ketika pikiran diperhatikan, kita akan tetap dałam ranah pikiran atau dengan kata lain kita diperbudak atau dikendalikan pikiran.

Meditasi sebagaimana yang digariskan oleh leluhur kita ditujukan untuk membuat warga dunia hidup secara damai dan tenteram. Kebahagiaan terkait menjadi tujuan semua orang. Sayangnya, banyak orang belum memahami esensi dari latihan meditasi. Duduk diam hanya sebagai sarana awal agar bisa hidup dalam kedamaian. Saat duduk diam merupakan saat perenungan. Bila kita bisa dengan seluruh perhatian merasakan keberadaan tubuh, saat itu kita dalam kekinian.

Meditasi semestinya menjadi laku keseharian. Inilah pemahaman atau pengertian meditasi sebenarnya sangat sederhana, penuh perhatian atau be attentiveness. Ya, meditasi bukanlah untuk menjadi sakti mandraguna. Atau menjadikan seseorang tahu masa depan atau kedigdayaan lainnya. Hal seperti ini justru semakin menjauhkan diri kita dari rasa damai.