Buku Meditasi Terlaris Dari Kurang Lebih 190 an Buku Buah Karya Anand Krishna

Saya lebih senang menyebutkan sebagai Buku Meditasi Legend untuk buku meditasi terlaris ini. Ya, inilah buku yang sudah berulang kali diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, yang pertama dicetak pada tahun 1991 kemudian mengalami cetak ulang beberapa kali sebelum ada edisi perluasan.

 

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Buku Meditasi Terlaris

Buku Meditasi Terlaris Anand Krishna

Ketika saya membaca untuk pertama sekali pada tahun 2001 (tanggal saya bergabung sejak Maret 2001), Buku Meditasi Terlaris ini sudah berulang kali saya baca. Dan ajaibnya semakin sering membaca semakin banyak pemahaman baru saya dapatkan. Dengan kata lain, bagi saya seakan buku ini memiliki RUH dari sang penulis.

Bila ada dari pembaca tulisan ini pernah membaca buku meditasi terlaris ini akan bersepakat dengan saya bahwa Bapak Anand Krishna menuliskannya dengan bahasa yang tidak muluk sehingga dengan sangat mudah dimengerti. Saya teringat akan seorang pembaca yang berprofesi sebagai Tukang becak,  mungkin tidak masuk berita. Namun berdasarkan pengalaman Bapak Anand Krishna sendiri ketika berkunjung ke Yogyakarta. Saat Anand Krishna sedang berkeliling di Malioboro, Yogyakarta, beliau ditegur oleh seorang tukang becak.

Ternyata tukang atau pengemudi becak tersebut pembaca sekaligus penggemar tulisan Anand Krishna. Bahkan di becaknya tersedia buku yang bisa dibaca oleh penumpangnya. Itulah gambaran bahwa begitu merakyatnya tulisan atau buah Karya Anand Krishna. Selain itu juga pada saat sustu acara di One Retreat Center, Ciawi; seseorang penjual roti keliling dari kota Cirebon diundang untuk memberikan kesaksian dan pengalaman setelah membaca buku. Demikian betapa mudahnya bahasa yang digunakan dalam menuangkan buah pikiran Anand Krishna.

Buku meditasi yang berjudul SENI MEMBERDAYA DIRI (SEMEDI) 1 ini diterbitkan lagi dengan sebutan Edisi Perluasan:

  Judul Beda tetapi sebagai diri perluasan

Kemudian buku tersebut mengalami perubahan judul dań sampul sebagai berikut:

Buku Neo Self Empowerment Bagi Meditasi Pemula

Tentu saja setelah mengalami perubahan yang disesuaikan dengan pengalaman para peseta dan juga masukan dari pembaca setianya. Kemudian inilah wajah buku Neo Self Empowerment (NSE) yang terbaru:

Buku Meditasi Anand Krishna

Buku Meditasi Legenda Bagi Meditasi Pemula

Alasan Judul Buku Neo Self Empowerment (NSE); Seni Memberdaya Diri

Segala sesuatu yang disampaikan oleh Anand Krishna dalam setiap buku yang dituliskan beliau adalah satu dan sama: ‘BERDAYAKAN DIRI SENDIRI‘. Beliau senantiasa mengingatkan agar setiap peserta atau bahkan yang pernah mengikuti ceramahnya agar tidak bergantung pada orang lain. Setiap orang memiliki kemampuan untuk mengakses kekuatan Ilahi yang ada dalam setiap orang.

Bersihkan sampah pikiran, maka dengan sendirinya bahkan tanpa upaya Energi Ilahi akan mengambil alih pikiran yang selama ini sangat mendominasi kehidupan kita. Dan dari pengalaman setiap orang terbukti bahwa sumber penderitaan terjadi ketika pikiran serta perasaan berkuasa mengendalikan hidup kita.

Segala sesuatu yang dituliskan dalam buku meditasi tersebut sejalan yang pernah disampaikan oleh para suci atau avatar. Karena para suci atau avatar menyadari adanya kekuatan Ilahi dalam diri setiap orang. Bukan kah dalam semua tradisi para leluhur kita juga menyebutkan hal sama. Nyalakan Pelita dałam diri sendiri. Terangilah perjalanan hidupmu dengan cara menyalakan pelita dalam diri sendiri.

Sebagaimana pengalaman saya, bahwa sesungguhnya kebanyakan orang sedang mengalami masalah, lantas mengapa kita minta pendapat dari orang yang juga sedang mengalami masalah? Bukan kah dengan demikian yang akan diberikan atau diutarakan adalah masalahnya? Bukan kah hal ini jadi tambah runyam.

Jadi kepada kita mesti minta bantuan?

Mari kita renungkan: ‘Bukan kah masalah yang kita hadapi sebagai akibat perbuatan kita?’ Dengan demikian yang bisa menyelesaikan masalah adalah kita sendiri. Orang lain sama sekali tidak memahami diri kita. Begitu kita minta pendapat orang lain, tentu yang diberikan adalah masalah yang terkait dengan dirinya. Kita lupa bahwa setiap orang unik.