Buku Meditasi Menjelaskan Pengaruh Meditasi Bagi Raga Dan Mental

Bagi para penempuh perjalanan spiritual sudah seharusnya menggunakan Buku Meditasi yang menjelaskan tentang pengaruh melakukan meditasi terhadap kesehatan tubuh dan mental. Kesehatan tubuh sangat penting bagi tercapainya hasil akhir para pelaku meditasi. Tanpa tubuh yang sehat, akan sangat sulit untuk duduk diam. Sebagaimana pernah saya alami, suatu ketika saya sakit flu. Ternyata untuk duduk diam saja tidak mudah dilakukan. Karena perhatian saya terganggu ketika batuk.

Seorang yang melakoni meditasi memiliki kesadaran bahwa tubuh kita sesungguhnya adalat kuil Tuhan. Dengan pemahaman ini kita sudah semestinya menghargai dan memelihara tubuh kita sebaik-baiknya. Dengan kata lain memperhatikan kesehatan tubuh kita dengan sepenuh hati, namun tidak berlebihan, akan memuluskan perjalanan ke dalam diri. Bila kita abai dalam memperhatikan kesehatan tubuh kita sama saja menelantarkan perjalanan spiritual. Silakan baca artikel ini untuk lebih jelasnya.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Sesungguhnya arti meditasi yang sesungguhnya juga berarti hidup dalam kesadaran. Dalam salah satu Buku Meditasi yang dituliskan oleh Anand Krishna This is Truth That too is Truth :

‘Jika Anda tidak bisa mengurusi badan fisik Anda, Anda tidak bisa mengurusi mind (gugusan pikiram dan persian) Anda. Dan, jika Anda tidak bisa mengurusi mind Anda, Anda tidak akan pernah menjadi cukup intelijen untuk memasuki ranah jiwa.’

Buku Meditasi Anand Krishna

             Buku Meditasi Anand Krishna

Merenungi kalimat-kalimat di atas, saya menjadi agak bingung. Seseorang bisa mengurusi tubuh dengan baik bila ada kesadaran bahwa tubuh kita sebagai kuil Tuhan. Kesadaran dari mind akan hal ini akan mendorong kita untuk mengurusi tubuh agar sehat. Saya ingat perkataan Master saya: ‘Jika kamu sakit, tidak ada gunanya.’ Karena kita akan menjadi beban bagi orang lain. Celakanya lagi, ketika kita sakit akan membebani orang lain. Ini sakit fisik. Bagaimana jika sakit pikiran?

Sakit pikiran berarti kita tidak mau tahu tentang efek kebodohan kita terhadap orang lain. Misalkan, kita di kantor tidak memahami kerja suatu alat, dapat dipastikan kita akan bertanya terus menerus. Jika kita tidak juga segera paham atau mengerti kerja alat, kita akan membuat orang lain terbuang waktunya karena harus membantu kita menjelaskan. Hal ini menurut hasil penelitian juga membuat orang lain menjadi stres, kemudian jatuh sakit secara fisik.

Tubuh yang kurang sehat akan sulit berpikir jernih. Apalagi bila usia lanjut. Seluruh kesadaran kita terbebani untuk mengurusi kesehatan. Karena hanya sibuk mengurusi kesehatan tubuh kita, maka fokus untuk kesadaran pengembangan evolusi jiwa terganggu. Akibatnya, kita tidak memiliki cukup waktu memahai tujuan kelahiran. Betapa meruginya lahir.

Sedangkan kalimat di atas menyebutkan: ‘Jika Anda tidak bisa mengurusi badan fisik Anda, Anda tidak bisa mengurusi mind …’ Artinya, tubuh dahulu harus sehat, baru mind ter-urus. Pada hal, tanpa adanya kesadaran dari dalam (mind) akan pentingnya urusan tujuan kelahiran, kita tidak akan memberikankan asupan makanan agar tubuh tetap terjaga baik. Asupan baik bagi perkembangan evolusi jiwa, bukan hanya sehat fisik tetapi emosi tidak.

Korelasi Erat Antara Kesehatan Tubuh Dan Mental

Ada korelasi timbal balik antara emosi dan tubuh. Orang gila bertubuh sehat, tetapi secara emosional/mental tidak sehat. Jiwa atau emosional/mental sehat, dapat dipastikan tubuh sehat. Sehat emosional/mental akan mendorong seseorang berpikir sehat. Berpikir sehat berarti mengutamakan kepentingan orang banyak. Seseorang yang mengutamakan kepentingan golongan, kelompok atau diri sendiri tidak bisa dianggap memiliki cara berpikir sehat. Ia seorang yang sakit. Sakit pikiran adalah saat ego menguat.

Mereka yang sakit mental/emosi adalah yang hanya memikirkan kepentingan sendiri, termasuk golongan serta kelompoknya. Mungkin ada yang membantah: ‘Ah itu hanya pendapat anda saja!!!’ Dan secara otomatis tubuhnya juga menuju ke arah tidak waras.

Pendapat tersebut sah-sah saja… Bagi saya; cara berpikir sehat adalah bila disertai intelejensia, kecerdasan alam. Bagi orang yang hanya mementingkan golongan, kelompok atau diri sendiri belum beranjak dari ranah intelektual. Pola pikir yang hanya berpihak pada satu bagian, bukan kepentingan umum.

Kita semua disatukan oleh medan energi yang satu dan sama. Alber Einstein mengatakan bahwa kita semua disatukan oleh medan energi kehidupan yang satu dan sama. Unified field of EnergyYa, sesungguhnya kita disatukan oleh satu medan energi yang satu dan sama; Energi Keilahian. Setiap invidu bagaikan pulau yang dihubungkarn oleh lautan energi.

Dengan pemehaman di atas, semestinya kita sadar bahwa dengan melakukan kekerasan terhadap orang lain, kita sedang menyakiti diri sendiri juga. Pikiran, ucapan serta tindakan menyakiti orang lain tidak hanya membuat orang tersebut sakit baik secara fisik maupun non fisik, namun kita terlebih dahulu yang amat menderita. Ketidaksadaran kita atas yang kita lakukan adalah penderitaan utama kita. Karena saat kita melakukan perbuatan buruk terhadap orang lain, kita sedang merusak vibrasi pikiran kita sendir. Saat vibrasi pikiran kita rusak, kita sedang dalam proses perusakan tubuh kita.