Buku Yoga Terbaik Buah Karya Anand Krishna Sebagai Bahan Bacaan Utama Praktisi Yoga

Bukan sembarang buku yoga yang harus digunakan sebagai buku bacaan para praktisi Yoga sejati. Saya sebutkan sebagai praktisi Yoga sejati karena bagi saya melakoni Yoga dalam keseharian menjadi kebutuhan, baik latihan maupun sebagai landasan hidup sehari-hari. Dalam Buku Yoga Terbaik buah Karya Anand Krishna ini digunakan sebagai buku pegangan utama dalam latihan Ananda’s Neo Kundalini Yoga di pusat-pusat pelatihan Yoga dan Meditasi Anand Krishna berbagai kota di Indonesia. Untuk di Jakarta berada di Sunter.

Buku Yoga Terbaik tersebut menjelaskan tujuan utama dari Yoga yaitu menselaraskan pikiran dan perasaan dengan alam semesta. Sesungguhnya dengan berlatih Yoga ala Anand Krishna bisa meningkatkan kesadaran; dari kesadarana diri menjadi kesadaran semesta. Evolusi kesadaran ini tidak terjadi secara instant tentunya. Melalui 10 pertemuan pertama dan kemudian dilanjutkan dengan latihan secara rutin akan sangat membantu terbentuknya potensi diri setiap manusia.

Membangkitkan nilai kemanusiaan berarti menuju ke arah kesadaran yoga. Ya, belajar Yoga berarti belajar agar secara keseluruhan hidup kita selaras dengan sifat-sifat alam. Sifat alam yang utama adalah melayani. Memberi dan berbagi adalah sifat alam. Mari kita perhatikan sifat matahari; ia senantiasa bersinar ke semua makhluk. Bayangkan bila sinar matahari tidak ada. Banyak makhluk hidup menderita. Dengan kata lain hidup juga berarti menghidupi sesama: Urip Iku Urup.

Kesadaran Yoga terjadi jika kita menyadari bahwa kita semua berasal dari sumber yang sama. Memang sulit untuk menerima hal ini. Selama ini kita telah terbiasa melihat yang berada di luar diri. Kita sulit melihat asal kita yang sejati. Kita begitu terhanyut oleh pandangan kasar. Inilah conditioning kita. Kondisioning kita secara umum belum atau bahkan tidak menyadari bahwa tujuan utama kelahiran kita di bumi adalah melakukan transformasi diri. Menjadi manusia seutuhnya. Bila kita mau berjujur diri, sebenarnya kita merupakan bentuk dari lingkungan.

Sesungguhnya kita merupakan bentukan masyarakat sekitar kita. Karena orang tua kita juga demikian. Kecuali, ya sekali lagi suatu pengecualian yang amat luar biasa bila seseorang lahir atas kemauan sendiri. Pada umumnya, kita semua lahir ke bumi ini karena harus menyelesaikan rekaman masa lalu. Ini yang disebut kondisioning sebelum lahir. Rekam jejak masa lalu yang membawa kita lahir kembali.

Gunakan Buku Yoga Terbaik Sebagai Panduan Melakoni Kundalini Yoga

Yoga bukan hanya sekedar latihan sesaat. Namun demikian, bukan berarti kita abai terhadap melakukan latihan secara fisik beberapa Asana atau postur Yoga. Asana hanyalah merupakan satu bagian dari 8 Astanga atau 8 jalan. Kedelapan jalan ini semuanya sama pentingnya. Ibarat anggota tubuh kita; mata tidaklah lebih Pentin daripada kaki atau sebaliknya. Setiap anggota tubuh memiliki peran masing-masing. Semuanya bersinergi agar kita bisa bergerak dengan baik.

Setelah tuntas membaca buku Kundalini Yoga dan agar pemahaman tentang Yoga lebih dałam, maka disarankan untuk membaca Yoga Sutra Patanjali Bagi Orang Modern. Dalam buku ini diuraikan secara rinci tentang bibit atau sheed penyebab utama manusia lahir kembali. Dengan memahami hal ini, kita bisa berupaya agar tidak hidup menderita dan lahir kembali. Buku Yoga Sutra Patanjali lebih banyak mengulas tentang philosophi Yoga sedangkan Buku Kundalini Yoga membahas materi latihan dari Cakra 1 sampai dengan Cakra 7.

Berbagai postur atau posisi gerakan dalam latihan Ananda’s  Neo Kundalini Yoga yang memberikan manfaat luar biasa. Namun demikian harus juga dilengkapi dengan Pranayama. Pranayama bukan sekedar hanya mengatur napas, tetapi mengatur prana melalu pengaturan napas. Inilah 8 astanga :

“Yama, Disiplin atau Pengendalian Diri untuk menghindari segala hal yang tidak menunjang tujuan kita; Niyama atau Pedoman Perilaku untuk hidup berkesadaran; Asana atau Postur-postur, gerakan untuk memperbaiki sikap hidup; Pranayama atau Pengaturan Energi atau Aliran Kehidupan lewat Pengendalian, latihan pernafasan; Pratyahara atau Menarik Diri dari segala godaan; Dharana, fokus atau Kontemplasi; Dhyana atau Meditasi; dan Samadhi, Keseimbangan Diri, Kesadaran, Kemanunggalan, atau Pencerahan. Inilah 8 bagian dari Tubuh Yoga-Astanga Yoga”

Dalam semua latihan Yoga dan Meditasi yang ditekankan pentingnya kenyamanan tubuh. Oleh karena itu, agar bisa berlatih dengan nyaman, kesehatan tubuh harus menjadi prioritas utama. Berdasarkan pengalaman saya, bila kondisi tubuh kita kurang sehat akan sangat sulit untuk duduk diam dan seluruh perhatian pada napas. Tampaknya sederhana, duduk dengan mata tertutup kemudian hanya memperhatikan keluar masuknya napas.

Dengan terjadinya keteraturan napas, pikiran kita  juga terkendali. Ada hubungan sangat erat antara napas, detak jantung dan pikiran. Menurut hasil penelitian: 1 kali napas 3 kali detak jantung dan 9 kali denyut napas. Selain itu, hubungan napas dan denyut pikiran sangat erat. Bila napas bisa kita kendalikan, maka pikiran akan tenang dengan sendirinya. Ada tongkat penghubung antara pikiran dan napas. Bila kita ingin mengendalikan pikiran akan sangat sulit. Lebih mudah menjaga jumlah frekuensi napas. Bila napas bisa semakin pelan atau halus dengan sendirinya frekuensi pikiran pun secara otomatis menjadi semakin jarang.