Cara Manajemen Stres : Perasaan Stres Menjadi Trend Di Era Modern, Bahkan Semakin Bertambah Tahun Semakin Meningkat
Sesungguhnya stres bukanlah penyakit bila masih dalam koridor moderat, bahkan keberlangsungan kehidupan ini terjadi karena stres. Namun bila stres berlebihan, maka berbagai penyakit pun muncul. Oleh karena itu dibutuhkan teknik Cara Manajemen Stres yang tepat untuk mengatasi atau mengurangi stres berlebihan.
Yang dimaksudkan dengan stres tingkat moderat adalah ibarat api yang berguna untuk memasak makanan, namun bila api berlebihan, maka kebakaranlah yang terjadi. Ya, stres berlebihan sangat memungkinkan memicu terjadinya penyakit fisik, bahkan inflamasi yang sekarang disebut sebagai kanker. Sebenarnya, apakah yang disebut sebagai kanker?
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Dalam diri kita terdapat bakteri baik dan radikal. Bakteri radikal ini dibutuhkan untuk mengatasi atau membunuh bibit penyakit yang kuat. Namun demkian, bakteri radikal ini juga bisa menjadi bibit kanker. Bakteri radikal paling suka konsumsi daging dan gula atau glokosa. Atau bila lingkungan anaerob terbentuk. Menurut hasil penelitian, daya konsumsi bakteri radikal ini lebih cepat sampai 15 kali.
Bila bakteri radikal ini diberikan pasokan daging dan gula, maka ia akan bertumbuhkembang subur. Oleh sebab itu, para penderita kanker semestinya tidak lagi konsumsi gula atau karbohidrat serta daging demi mematikan sel radikal dalam bentuk bibit kanker.
Bila seseorang sampai mengalami atau menderita kanker, beliau menyarankan untuk instrokpesi diri apakah yang dirasakan kurang lebih 6-7 bulan terakhir. Pada umumnya orang tersebut mengalami stres berlebihan sehingga kadar gula dalam diri mengalami kenaikan sebagai konsumsi jenis makanan manis. Karena memang rasa manis bisa lebih menenangkan.
Pada umumnya, seseorang yang mengalami stres tidak suka bergerak, bermalas-malasan, dan yang lebih parah mencari asupan makanan yang manis. Tidak disangkal, maka kadar gula darah ‘pun meningkat.
Penyebab stres yang berlebihan juga disebabkan oleh emosi yang tidak terkendali. Kita sering membaca di media kejadian yang tampaknya sepele atau kecil, tetapi bisa menjadi besar. Sebenarnya, bagaimana korelasi antara emosi dan penyakit fisik?
Emosi merupakan sampah yang disimpan dalam memori kita. Sesungguhnya setiap pikiran, ucapan serta perbuatan bisa menjadi sampah emosi yang bisa meracuni kehidupan kita. Bahkan bisa berakibat pada penyakit fisik. Seringkali tanpa kita sadari, kita berpikir buruk terhadap orang lain, dan tanpa kita sadari ter-ekspresikan dałam ucapan bahkan perbuatan. Bukan orang lain yang rusak, tetapi diri kita sendiri yang mengalami kerusakan, baik mental maupun fisik.
Cara Manajemen Stres : Bagaimana Cara Tepat Mengelola Stres?
Anand Ashram lah tempat yang tepat untuk mengelola stres sehingga tidak berlanjut pada penyakit mental bukan penyakit jiwa. Ya, yang sakit adalah pikiran, bukan jiwa.
Tidak ada seorang ‘pun yang bisa membangunkan kita bila sedang mengalami stres. Satu-satunya yang bisa membantu kuluar dari perasaan stres hanyalah diri kita sendiri. Oleh sebab itu, buku Ananda’s Neo Self Empowerment menguraikan secara detail, penyebab stres dan cara mengatasinya.
Sejak berdiri lebih dari 32 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 14 Januari tahun 1991, Anand Ashram memberikan cara atau teknik untuk mengelola stres. Bapak Anand Krishna sangat menyadari dampak dari stres berlebihan. Yang beliau breikan berdasarkan pengalamannya sembuh dari kanker darah, leukemia. Saat itu belum seperti sekarang yang sudah ada cara untuk menyembuhkannya.
Tentang perjalanan beliau tentang proses sembuh dari leukemia bisa dibaca di dalam buku yang disamping ini. Yang menarik adalah pertemuan beliau dengan seorang pendeta atau lhama misterius di Leh, pegunungan Himalaya. Sepertinya suatu keajaiban, tetapi Anand Krishna bersandar bukan tentang keajaibannya. Keinginan yang kuat disertai upaya keras untuk memberdaya diri sendiri lah yang ditekankan.
Ya, segala upaya bisa berhasil bila kita bertekad kuat untuk menjalaninya. Bukan hanya berdoa tanpa usaha menunggu keajaiban. Konsep inilah yang membuat saya betah selama puluhan tahun, terus belajar dan belajar.
Video di bawah ini juga membuat saya sadar, mengapa saya mesti lahir di dunia ini?
Wah, ternyata tujuan utama kelahiran semata untuk membersihkan sampah-sampah emosi yang begitu banyak tertimbun pada setiap kelahiran. Mungkin ada yang bertanya: ‘kapan selesainya?’ Tentang jawabannya, saya ga tahu, namun saya pastikan bahwa mungkin seumur hidup adalah proses cleansing of memory….
Ya, hanya dengan terbersihkannya sampah dalam memori kita, maka kita bisa mengetahui bahwa sesungguhnya kebahagiaan sejati bukan berada di luar diri. Adalah suatu kekeliruan sangat besar selama hidup saya bila kita memburu kebahagiaan di luar diri. Rasa terpuaskan karena mendapatkan atau terpenuhinya keinginan bukanlah kebahagiaan, tetapi rasa puas sesaat karena terpenuhinya keinginan.
Rasa puas atau senang bersifat sementara, kita tidak mungkin merasakan kebahagiaan berlandaskan sifat kebendaan yang senantiasa berubah. Mau bukti?
Coba direnungkan, berapa lama kita senang ketika kita bisa membeli mobil yang kita impikan? Percayalah, paling banter hanya 1 (satu) mingguan. Inilah sifat kesenangan sesaat………
Hanya bila kita bisa berjalan ke dalam diri atau Inner Journey, bisa menemukan kebahagiaan sejati……..