Berarti partikel atau materi gelap. Ini istilah para ilmuwan. Gelap bisa diasosiasikan dengan situasi atau pun ketidaktahuan. Ketika kita mengatakan sesuatu hal yang kita tidak ketahui, kita mengatakan: “Ah taulah, gelap!!!” Jadi bisa disebutkan bahwa sesuatu yang kita ketahui disebut gelap. Karena seseorang dalam kegelapan meraba-raba. Ada sesuatu hal yang ada, tetapi bingung mengatakan atau menyebutkan.
Yang menarik adalah bahwa para resi pada zaman dahulu sudah bisa mendeteksi hal ini, ‘Dark Matter‘. Semua yang ada di alam ini bisa dideteksi jenisnya, tetapi ada satu kekuatan yang mempengaruhi pergerakan alam yang di luar jangkauan akal manusia. Kekuatan inilah yang disebut sebagai ‘Dark Matter‘.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Dalam buku yang ditranskreasi oleh Svami Anand Krishna: Dvipantara Jnana Sastra, www.booksindonesia.com; disebutkan sebagai berikut:
“Sattva itu ringan dan bercahaya.
Rajas itu berubah-ubah.
Tamas itu berat dan gelap.
Inilah karakteristik dari mind.”
Dan, Mind adalah bagian dari materi. Mind adalah ‘Dark Matter, Materi Gelap, Materi tak terlihat yang disebut-sebut oleh para ilmuwan kontemporer. Sesungguhnya ia transparan sehingga bisa terlihat. Menyebutnya ‘gelap’ /’dark’ tidak salah juga. Karena, kegelapan adalah persepsi kita. Kita tidak bisa melihatnya, jadi kita menyebutnya gelap untuk memudahkan.
Mengenai tiga kualitas ini — ketiganya adalah bahan yang dibutuhkan oleh hidup untuk terjadi, dibutuhkan oleh semesta-semesta untuk mewujud. Tanpa salah satunya — yang mana pun — seluruh kehidupan, seluruh semesta ciptaan atau keberadaan menjadi pincang.
Tidak ada yang bisa bertahan. Tanpa salah satunya, seluruh keberadaan akan jatuh dalam ketiadaan.
Adalah mind, Elemen Mind dengan tiga karakteristiknya atau triguna yang menjadi sebab dari segala keberadaan.
Triguna. Tri berarti tiga. Guna berarti manfaat atau kegunaan. Jadi sesungguhnya ketiga hal ini dibutuhkan oleh manusia agar tetap hidup atau kehidupan berlangsung. Entah kebetulan atau tidak yang jelas kata ‘guna’ juga bersinggungan dengan bahasa kita.
Sattva bermakna sifat baik.
Rajas bermakna aktif atau dinamis
Tamas bermakna malas.
Ketiganya ada dalam diri manusia. Tidak ada yang baik semua. Tidak ada yang dinamis semuanya. Juga tidak ada yang malas. Yang membedakan adalah porsinya.
Ketiganya yang mendasari keberadaan alam ini. Dan ketiganya dibutuhkan oleh manusia. Saat sesuatu dibutuhkan, berarti ia berupa materi. Manusia hidup membutuhkan materi. Oksigen, kita kenal, Hidrogen dan semua gas kita kenal. Tetapi para ilmuwan menyadari bahwa ada materi yang juga dibutuhkan oleh manusia untuk hidup. Karakter baik, dinamis, dan malas dibutuhkan oleh manusia.
Betapa luar biasanya para resi dari wilayah Dvipantara. Mereka sudah bisa merumuskan hal yang sampai saat ini disebutkan oleh para ilmuwan.
Perbedaannya adalah bahwa para ilmuwan mencari dari dalam bentuk fisik atau dari luaran. Sedangkan para resi zaman dulu dengan melakukan meditasi atau perjalanan ke dalam diri. Mereka tidak bisa membuktikan secara ilmiah sebagaimana para ilmuwan masa kini. Tetapi, adanya tiga materi tersebut memang ada. Dan dibutuhkan oleh alam agar tetap eksis.
Mind kita yang selalu memikirkan materi duniawi juga berkarakter materi. Ibaratnya besi yang didekatkan pada magnet. lama-kelamaan si besi akan menjadi magnet suatu ketika. Demikian juga mind atau gugusan pikiran kita dengan alami berubah karakternya menyerupai materi. Ia memiliki bobot sehingga bisa tertarik ke bumi. Ia tidak ringan. Yang ringan adalah mind para suci dan avatar. Mereka sudah jauh berkurang memikirkan hal duniawi.