Betapa sesungguhnya kita telah dinina bobokan oleh konsep yang memperbudak diri selama ini. Doa.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Suatu ketika Buddha Sidharta Gautama ditanya, “Mengapa anda tidak mengajarkan doa?”

Sang Buddha Gautama pun menjawab dengan santainya: “Selama ini banyak orang telah mengajarkan doa yang sesungguhnya membahayakan dirinya sendiri”

Doa bagi Sang Buddha Gautama adalah mencari upaya kebebasan jiwa. Doa yang diajarkan oleh orang-orang di sekitar kita selama ini mendidik kita menjadai pengemis. Yang celaka lagi, ada yang mengajarkan doa agar selalu meminta dan minta. Menurut pemahaman mereka, Tuhan adalah Maha Pengasih. Sehingga dengan terus meminta dan meminta, Dia akan luluh dan memberi apa yang kita minta.

Kita selama ini tidak sadar bahwa permintaan kita semata hanya untuk kenyamanan badan. Suatu yang memang disukai dunia. Tetap akan menjadikan diri kita penghuni bumi selamanya. Doa yang semakin menjerumuskan diri kita ke keduniawian. Inilah keterikatan. Doa yang menjerumuskan.

Bagi Sang Buddha Gautama, doa adalah permohonan untuk pembebasan jiwa. Untuk kemuliaan jiwa. Bukan kah keberadaan kita di dunia ini hanya semata untuk membebaskan diri dari keterikatan bendawi. Ini pula penyebab utama kelahiran atau kehadiran jiwa di bumi ini. Jiwa tidak bisa terlepaskan dari mind selama masih ada keterikatan sedikitpun terhadap bendawi. Memang tidak 100 % bisa bebas dari keterikatan bendawi. Tiada yang tahu kecuali alam itu sendiri. Alam memiliki mekanisme yang sangat rapi untuk menimbang perbuatan buruk atau baik.

So, doa adalah mohon berkah bagi kebebasan jiwa. Dengan demikian, segala sesuatunya akan menjadi baik. Inilah kebutuhan manusia. Sedangkan doa permohonan untuk memenuhi keinginan badan merupakan bahaya yang menjerumuskan. Seringkali kita sendiri tidak tahu yang kita minta. Inilah ketidaksadaran. Minta saja tidak tahu, apakah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.

Sesungguhnya jika kita masih meminta yang hanya untuk memenuhi keinginan badan, belum juga kita sadar bahwa satu-satunya tujuan kehadiran di bumi adalah untuk membebaskan jiwa dari perbudakan duniawi. Segala kebutuhan untuk badan sudah dijamin oleh Tuhan. Bukankah Tuhan Mahabijaksana? Jika kita yakin akan kebijaksanaannya, mengapa masih saja kita meminta? Bukankah permintaan yang berulangkali suatu buki bahwa kita tidak yakin akan kuasa dan kebijakan Nya?

Jika anda yakin bahwa Tuhan lah Mahakuasa, cukup minta satu kali saja, dan pastilah Dia mengabulkan. Bagaimana mungkin Tuhan mengirimkan diri kita tanpa membekali diri kita dengan hal-hal untuk kebutuhan badan? Marilah kita percaya dan yakin bahwa Dia telah mencukupi kebutuhan badan. Bukan KEINGINAN badan.

So, selanjutnya doa kita bertujuan untuk membebaskan jiwa dari keterikatan badan. Janganlah kita menciptakan hutang baru yang akan mendorong kelahiran kembali…

Jesus dalam buku: A New Christ berkata bahwa doa adalah untuk menyadari kemanunggalan ruh kita dengan Sang Sumber Agung. Cara ini untuk membebaskan diri dari keteritan badan………