Dosa Terbesar

Ya, dosa terbesar ketika kita ‘merasa berdosa’. Dosa adalah suatu kesalahan yang bisa diperbaiki. Namun akan menjadi dosa terbesar bila tidak bisa ‘move on‘.  Ya, ketika kita tidak bisa melampaui Suatu kesalahan dan terus menyesali, maka kita tidak hidup. Hidup berarti bisa memberikan makna kehidupan bagi sesama. Kearifan loka Nusantara mengatakan: Urip iki Urup

Dengan terus menyesali suatu kesalahan, kita tidak bisa berkembang ke alam kebebasan kita menderita; kita melalikan kunci kebahagiaan. Kita lupa tujuan utama Kelahiran. Untuk itu dibutuhkan Yoga.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Yoga

Yoga berarti sigap atau melakukan segala tugas dengan trampil. Tidak menghinder dari suatu kesalahan atau dosa. Dosa adalah perbuatan, dan setiap perbuatan pasti memiliki akibat. Tetapi bukan berarti terus menerus berada dalam perenungan penyesalan, karena hanya menyesali tanpa melakukan perbaikan.

Sesungguhnya yang disebut menyesal berarti akan melakukan upaya untuk memperbaikinya. Sebagaimana disebutkan oleh Yesus: ‘Sin no more..’. Perasaan terus bersalah membuat tubuh kita semakin menderita. Dengan terus mengingat-ingat perbuatan salah kita bisa membuat kesehatan kita menurun.

Pikiran dan Perasaan

Penyesalan ada di ranah perasaan. Selama terus menyesal, pikiran waras kita terbenam. Dengan kata lain sesungguhnya’Dosa Terbesar’ bagi manusia bila kita tidak menggunakan kecerdasan Intelejensia; atau Neocortex. Alat atau bagian otak manusia yang berkembang bila dan bila mampu berpikir secara cerdas.

Dengan menundukkan diri pada perasaan, kita diperbudak indrawi. Kita tidak akan menggapai kebebasan. Inilah penderitaan. Bukan orang lain yang membuat kita menderita, tetapi karena kita Tidak mampu memberdayakan diri sendiri. Kita masih menyerahkan remote control atau kendali diri di tangan orang lain.

Kekuatan Raksasa

Kelompok massa yang tidak sadar akan jati diri sejati adalah kekuatan raksasa yang senantiasa mengintai kelengahan para pejalan spiritual. Inilah perlunya kumpulan orang yang memiliki satu frekuensi kesadaran untuk selalu berkumpul. Dan, yang harus diingat bahwa saat berkumpul, semuanya sadar. Sadar bahwa kekuatan raksasa yang memiliki pemahaman adanya dosa terbesar akan membawa kita ke neraka sangat Tidak bisa diabaikan.

Sepertinya, semakin ke sini, kekuatan ini semakin besar. Namun bagi para pejalan spiritual tidak perlu super panik, karena memang peristiwa sejenis sudah sering berulan dari masa ke masa.