Paham Reuni

Ketika kita tidak memaknai arti ‘reunion’, maka yang terjadi adalah; Gagal Paham Reuni. Re-Union berarti kembali bersatu. Ketika usia masih muda, wajar bila berkumpul bersama dengan teman masa sekolah dulu untuk mengenang masa sekolah. Dan bila mungkin menyambung persaudaraan.

Menyambung tali persaudaraan pun seharusnya saling mengingatkan tujuan dari ‘Reunion’, penyatuan kembali. bersatu kembali pada keadaan sang Jiwa. Bukankah telah disebutkan dalam kitab peninggalan para suci/nabi bahwa Roh ada karena ditiupkan?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dengan kata lain, dari Roh maha besar ditiupkan ke dalam tubuh. Mengapa? Karena si roh ingin mengalami atau ingin merasakan tubuh si manusia. Lucunya, setelah lahir di bumi, Roh yang ditiupkan lupa jati dirinya. Ia begitu menikmati dunia atau alam benda ciptaan Nya sehingga lupa menyatu kembali atau ‘Re-Union’ dengan Sang Maha Roh.

Gagal Paham Reuni

Dengan hanya mengingat pengalaman masa lalu ketika di sekolah, kita merasa muda kembali. Celakanya dengan cara ini, kita yang gemar melakukan reuni bisa dikatakn tidak ‘Move on‘. Masih hidup di alam pikiran masa lalu. Ini bertentangan dengan hukum perubahan. Dengan pola pikir masih berada di masa lalu, kita terjebak di alam ilusi. Karena tiada satupun di alam ini tidak berubah.

Kita juga lupa bahwa yang kita sedang bicarakan dengan teman reuni sekolah sesungguhnya beda tubuh. Katakanlah reuni usia 60 tahun. Saat kita sekolah SMA, usia kita  18 tahun. Terdapat selisih 42 tahun. Selama 42 tahun tubuh telah berganti sel 42/6 = kurang lebih 7 kali. Perlu diketahui bahwa tubuh ini berganti total sel-selnya setiap 5-7 tahun. Lantas apa yang dikenang? Kemudian yang jelas, semakin tua tubuh semakin rapuh pikiran. Bukankah lebih bermanfaat mengubah cara pandang menuju ‘Reunion’ dengan Sang Maha Roh?

So, jika kita tidak mengubah cara pandang bahwa tujuan kelahiran adalah menuju kembali pada Dia Hyang Maha Tunggal, kita semakin jauh dari tujuan kelahiran. Reunion dengan Sang Maha Jiwa itulah tujuan kelahiran. Dan sesungguhnya hal tersebut tidak terjadi setelah tiadanya tubuh. Tetapi saat ini. Saat masih bertubuh…

Pola pikir yang selalu menyadari ‘Reunion’ dengan Hyang Maha Tunggal akan membuat kita bahagia serta ceria….