Seorang pria mendatangi Master,
“Guru, saya bosan hidup.
Rumah tangga berantakan. Usaha kacau.
Saya ingin mati.”

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Sang Master tersenyum,
“Oh, kamu sakit. Dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”

“Tidak Guru, tidak. Saya tidak ingin hidup,” tolak pria itu.

“Baiklah. Ambil racun ini.
Minum setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6.
Jam 8 malam kau akan mati dengan tenang.”

Pria itu bingung. Setiap Master yang ia datangi selalu memberikannya semangat hidup.
Tapi yang ini malah menawarkan racun.

Sampai rumah, ia minum setengah botol racun.

Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran Jepang yang sudah lama tak pernah ia lakukan.
Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang.
Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar & melihat ke luar.
Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi.

Pulang ke rumah, istrinya masih tidur.
Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu untuk istrinya.
Istrinya merasa aneh, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku salah.
Maafkan aku ya?”

Di kantor, ia menyapa setiap orang.
Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat berbeda.
Ia mulai menikmatinya.

Pulang jam 5 sore, ternyata istrinya menungguinya.
Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.”
Anak-anak pun berani bermanjaan kembali padanya.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah.
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
Tetapi bagaimana dengan racun yang sudah ia minum?

Bergegas ia mendatangi sang Master,
“Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh.

Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan