Mall Tuhan Tutup : Dunia Bagaikan Tuhan Buka Mall, Ramai Bila Kita Umbar Syahwat, Sepi Bila Melakoni Spiritual 

Mungkinkah membuat mall Tuhan tutup alias bangkrut?

Memang ada yang kenal Tuhan?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dia Hyang Maha Pintar dan Maha Tahu, maka Dia yang menciptakan kita. Bukankah barat cating dałam perut kita? Pastilah tidak kenal Tuhan bila tidak terpisah atau kelar dari dalam perut kita?

Adanya keterpisahan yang membuat kita bisa mengenal. Karena kita dałam Tuhan, maka ya tidak bakalan tahu tentang Tuhan. Kita yang sok ge-er merasa kenal Tuhan……..

Ya, Tuhan memang bagaikan sang pembuka mall. Banyak toko dalam mall dengan berbagai dagangan. Ada yang buka warung makanan, ada yang jualan hape, dan barang elektronik lainnya. Ada yang buka tempat ibadah dengan berbagai simbol dan iming-iming yang ditawarkan dengan berbagai dagangan yang dominate atau diinginkan orang, ada yang buka warung yoga dan meditasi (spiritual).

Saya sedang merenungkan bahwa Tuhan bagai seorang pengusaha yang buka mall. Kita semua datang untuk berkunjung. Ada yang profesinya sebagai pembuat barang elektronik dan berbagai peralatan lainnya. Ada yang buka sekolahan dalam maal. Bukankah ada juga mall yang penyewanya sekolah?

Toko Tuhan bisa saja tutup karena bangkrut…..

Keinginan kita terhadap segala sesuatu yang hanya memburu kenyamanan indrawi membuat toko elektronik atau hape ramai. Seringkali kita membeli hape atau gadget baru bukan karena kebutuhan, tetapi hanya karena trend hape atau gadget baru. Keinginan seperti ini juga yang buat pabrik pembuat gadget tetap bisa beroperasional. Terbayang bila setiap orang sadar hanya beli yang dibutuhkan. Pastilah tidak ada pabrik buka.

Lucu juga bila dipikir, ada yang mengajak agar tidak hidup boros dengan membelanjakan barang yang hanya dibutuhkan. Wah ini berabe….

Datang ke mall beli makanan di resto, nongkrong, dan ngegosip. Apalagi saat pilpres tahun 2024. Banyak yang ribut dan argumentasi untuk bela jagonya masing-masing. Padahal siapa pun yang menang kita kaum pesorak-sorai yang ga bakalan dapat apapun. Sudah sering terjadi bahwa suara kita hanya untuk membuat mereka duduk di tempat tinggi, kita? Ya tetap demikian saja.

Ada yang nyalon jadi bupati, atau caleg. Kalau ga berhasil ya jadi gendeng/gila. Kemudian membuat rumah sakit Jiwa/mental bisa jalan.

Seperti itulah mall Tuhan. Tetap ramai dikunjungi……

Lantas mungkin’kah mall Tuhan bangkrut?

Ya tidak beda dengan keadaan mall yang sekarang sepi pengunjung. Banyak toko ini dan itu tidak ada pengunjung, akan tutup dengan sendirinya.

Bila orang kemudian sadar bahwa jadi baik dan tidak ingin ini dan itu. Alias manusia sadar akan kesejatian diri bahwa kita sebagai pengunjung dunia sadar akan tujuan kelahiran. Mereka golongan ini akan melakoni spiritual. Segala nafsu keinginan untuk menikmati kenyamanan indrawi terkendali, atau bahkan hilang, kemudian mall Tuhan sepi pengunjung alias bangkrut.

Mall Tuhan Tutup

Dunia Tidak Beda Dengan Mall

Segala sesuatu tergantung kita : Mau tetap mall Tuhan buka, ya mari kita ramaikan kunjungan ke mall. Bisa juga kita membuat mall Tuhan tetap buka, hayo kunjungi toko segala benda materi. Penuhilah segala nafsu keinginan dunia. Perbesar keserakahan, kemarahan, kecemasan. Umbar syahwat terhadap semua benda yang membuat kita nyaman, maka dengan sendirinya mall Tuhan ramai. Dan Tuhan pun bahagia karena dagangannya laris…..

Mall Tuhan akan bangkrut bila dan bila banyak orang sadar akan kesejatian diri sebagai percikan atau sinar Nya. Orang hanya bermeditasi dan senyum-senyum tanpa mau lagi mengumbar syahwat keduniawiannya..

Kasihanlah Tuhan bila mall-Nya bangkrut…..

Meditasi di Anand Ashram yang didirikan oleh Guruji Anand Krishna telah membuka wawasan saya terhadap kehidupan….