Kebebasan Hidup
Yang dimaksudkan dengan kebebasan hidup adalah bebas dari kendali masyarakat sekitar kita. Bebas dari perbudakan orang lain. Bebas dari rasa takut. Hilangnya kebebasan hidup inilah yang membuat kita menderita karena sesungguhnya kita tidak bebas. Untuk menentukan keyakinan saja kita tidak bebas. Kebanyakan atau mayoritas kita memiliki keyakinan atau kepercayaan hanya karena keturunan. Oleh karena itu, pada umumnya banyak perbuatan yang menyimpang dari keyakinan yang dilakukan. Semua keyakinan atau kepercayaan yang kita anut hanya mengikuti tradisi keluarga. Bukan atas dasar keinginan sendiri.
Misalnya, kita berkeluarga atau kawin karena tradisi sekitar kita begitu. Kita sekolah juga karena ikutan. Si A sekolah dokter karena ingin menjadi kaya. Orang tuanya mendorong anaknya untuk mesuk sekolah jurusan tertentu karena berharap nanti menjadi orang kaya. Bukan berharap agar si anak menjadi manusia yang menyadari kemanusiaan dalam dirinya.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Kita membeli sesuatu juga karena teman kita membeli. Bukan karena kita butuh. Iklan di televisi mempengaruhi kita untuk membeli suatu merk tertentu. Dengan landasan ini, sesungguhnya kita tidak memiliki kebebasan. Namun demikian, karena kita ingin dianggap bebas sehingga kita melakukan demo yang pada akhirnya mengganggu kenyamanan orang lain. Ini yang disebut kebebasan tidak bertanggung jawab.
Kebebasan itu tidak liar
Kebebasan bertanggung jawab adalah mendapatkan kebebasan tetapi tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Ini berarti kita harus hidup bebas dengan menganut prinsip yang diwariskan oleh para suci, para avatar, dan para utusan Nya: ‘Perlakukan orang lain sebagaimana dirimu ingin diperlakukan.’
Ketika kita melakukan demo untuk menuntut sesuatu, lakukan dengan cara sopan sehingga kegiatan kita tidak mengganggu orang lain. Kita berteriak pun sesungguhnya kita mengganggu kenyamanan pendengaran orang lain. Jika kita tidak mau terganggu kenyanan telinga, jangan lakukan hal yang sama.
Kita telah salah mengartikan kebebasan untuk mengutarakan pendapat saat ini dalam bentuk kebebasan yang liar. Kebebasan yang tidak bertanggung jawab. Kebebasan yang tidak menganut prinsip yang diwariskan oleh para suci. Kita hanya mengedepankan kemauan kita. Ego kita. bahkan jika kita amati, kita sering melakukan unjuk rasa yang merusak fasilitas umum. Inilah kebebasan liar tanpa tanggung jawab. Tanpa sadar, kita sedang membuktika kita sedang menderita. Hanya orang sakit bisa melakukan tindakan seperti ini. Ini sebabnya kita tidak bahagia.
Saat itu, energi kita minus. Oleh karenanya kita butuh perhatian orang lain. Bila energi kita di atas rata-rat, kita bersyukur. Hanya orang bersyukur yang bisa membuktikan bahwa energi kita berlebih. Mereka yang energinya berlebih, mereka bahagia dan bisa berbagi.
Mari kita simak penjelasan tentang kebebasan yang bertanggung jawab di video berikut ini: