Kesadaran Kosmik
Kesadaran Kosmik atau The Cosmic consciousness terjadi ketika kita tidak lagi fokus pada kesadaran individu. Kualitas dan tingkat energi setiap orang berbeda demikian pula kesadaran. Ada korelasi erat antara kesadaran dan energi. Sesungguhnya, kesadaran itulah energi. Inilah sebabnya, ketika kesadaran kita pada sesuatu yang mulia kita seakan memiliki kekuatan atau energi yang bersifat membangun. Dengan kata lain, energinya berlimpah.
Sebaliknya, energi seseorang begitu rendah ketika fokus pada sesuatu yang bersifat pribadi atau individu. Energi yang fokus pada individu berkualitas rendah karena semata bertujuan untuk yang rendah juga, kenyamanan indrawi. Ini bisa terlihat bila yang diekspresikan tidak memiliki kekuatan untuk kebaikan umum. Semata hanya untuk memenuhi ambisi pribadi. Ambisi yang hanya untuk memuaskan nafsu keserakahannya.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Kosmik
Kita semua tanpa kecuali berasal dari sesuatu yang mulia. Tidak satupun yang berada dari sesuatu tidak mulia. Dia Hyang Maha Agung adalah yang mulia. Kita semua menyadari dan mengabdi kepada Dia, walaupun beda sebutan dan cara. Sayangnya, kita melupakan sifat asli kemuliaan tersebut karena tertutup hijab kebodohan atau ketidaktahuan. Kebodohan itu pun juga pilihan kita.
Ketika seseorang belum tahu, ia tidak bisa dikatakan bodoh. Yang disebut bodoh atau kebodohan bila surah tahu tetapi tidak mau tahu. Kesadaran akan kemuliaan ini secara alami terdapat dalam diri manusia. Pertanyaannya adalah mengapa hal ini bisa terjadi?
Pengaruh Lingkungan
Ya, sejak kecil kita semua telah kehilangan jati diri karena dibajak oleh lingkungan. Kepribadian kita semua telah dientuk oleh lingkungan, baik dalam bentuk keyakinan atau pun adat istiadat. Inilah yang disebut kesadaran individu, kesadaran ego. Kesadaran luaran atau kasatmata.
Pertanyaan hanya bisa muncul adalah ketika ada sebagian orang bisa lepas dari pengaruh kondisi sekitar. Hal ini bisa dijelaskan seperti ini. Ya, itulah hukum dasar keberadaan atau bahkan hukum alam yang tidak terbantahkan.
Pengaruh lingkungan ini sesungguhnya yang membuat kita menderita. Kita merasa terpisahkan atau berbeda dari satu keyakinan ke keyakinan lainnya juga karena hipnosis yang diciptakan lingkungan. Seandainya kita hidup di hutan, maka kita tidak kenal keyakinan ini dan itu. Dan kita tidak dibawa atau dikendalikan oleh emosi senang serta tidak senang. Inilah penderitaan. Solusinay? Lihat dengan seksama video di atas…