Identifikasi Diri
Permasalahan utama kita adalah pada salah identifikasi diri. Ketika salah meng-identifikasi diri, maka kita bisa terjebak dalam permainan dunia. Bukakah dunia ini bagaikan panggung sandiwara? Ada 5 (lima) lapisan kesadaran yang ada pada diri manusia. Pikiran serta perasaan menjadi kacau sehingga hilang semua kedamaian di dalam diri kita disebabkan oleh kesalahan identifikasi diri.
Ketika seseorang mengalami sakit berat, tiba-tiba merasakah kejenuhan untuk menghadapi kehidupan. Ini salah satu akibat dari ketidaktahuan mengenal diri. Sesungguhnya yang lebih utama dan penting sekali adalah bahwa kita tahu tujuan utama kelahiran. Sumber utama penderitaan kita yang berbadan adalah kesalahan identifikasi diri. Keserakahan, kecemasan, kepedihan serta segala turunannya karena ketidaktahuan akan Diri Sejati.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Jenuh Hidup
Jenuh hidup juga sebagai bentuk pelarian diri. Puncak kejenuhan akan hidup membuat keputusan untuk mengakhiri hidup. Namun, kita lupa bahwa lawan dari kematian bukanlah kehidupan. Ketika kita mati tubuhnya, kehidupan terus berjalan. Paling hanya segelintir orang yang akan kehilangan diri kita. Itupun hanya sesaat. Setelah mereka terlibat kembali dengan masalah diri sendiri, terlupakan lah kita yang telah tiada. Kita lupa bahwa yang abadi hanyalah ini.
Banyak juga mereka yang merasa sudah spiritual mengalami kejenuhan hidup sehingga merasa sudah tidak lagi perlu hidup. Sejatinya mereka yang benar-benar memahami dan melakoni spiritual TIDAK akan bisa mengalami ini. Karena mereka sadar bahwa tujuan kelahirannya di bumi bukan suatu kebetulan. Mereka dilahirkan atas kehendak sendiri untuk berbagi pengalaman menganai tujuan utama kelahiran. Mereka lahir untuk melayani kemanusiaan dan masyarakat.
Oleh karenanya, para pejalan spiritual sejati akan menjadi sangat sibuk. Mereka sibuk melakukan segala sesuatu untuk berbagi pengetahuan sejati agar manusia bisa kembali kenal Diri Sejati.
Tranformasi Mind
Buddhi atau intelejensia merupakan cermin atau alat pemantul keilahian seseorang. Pada umumnya kelahiran kita tidak disertai kesadaran. Beda dengan para avatar atau nabi. Mereka lahir atas kemauan sendiri. Sedangkan kita lahir akibat dari keterikatan pada perbuatan masa lalu. Oleh karena itu pada umumnya kita semua tidak bisa atau bahkan salah identifikasi diri.
Mungkin lebih dari 90% kita mengidentifikasikan diri sebagai mind; pikiran serta perasaan. Ini sebabnya kedamaian tidak terjadi. Bukan kedamaian di luar diri, namun kedamaian dalam diri kita sendiri.
Tranformasi mind tidak akan bisa selesai selama kita hidup. Karena banyak orang dapat terjatuhkan kembali walalupun sudah mencapai tranformasi ( mungkin ) 90%. Bahaya kejatuhan kembali dari sisa 10 % bisa terjadi setiap saat.