Kehidupan ini sangatlah sulit bagi para pemalas. Bagi mereka yang dikendalikan oleh kemalasan bawaan (tamas). Segala sesuatu akan sulit bagi mereka yang pemalas. Itulah sebabnya mereka tergantung materi semata. Mereka tidak bisa mandiri.
Mereka yang selalu mengejar materi dan kenyamanan materi saja tidaklah dinamis. Mereka yang dinamis mempunyai begitu banyak hal yang harus diurusi, bukan hanya materi dan kenyamanan semata. Mereka tidak mengidentifikaikan kebahagiaan dengan kesuksesan material saja.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Sebaliknya, mereka yang malas, hidup di bawah ilusi bahwa materi adalah segalanya. Mereka selalu sibuk mengumpulkan kekayaan dengan berbagai cara. Mereka sibuk hidup di tengah hiruk- pikuk kehidupan dan bisa membuat gila.
Mereka senantiasa hidup dalam ketakutan akan kehilangan harta, takhta, wanita, atau apa saja yang sudah mereka kumpulkan, yang bagimanapun juga mesti kita tinggalkan di dunia ini saat ajal tiba. Materi tidak bisa menemani kita di dalam kuburan maupun di krematorium.
Kehidupan Memang Sulit Bagi Para Pemalas.
Mereka yang mencari jalan pintas untuk menjadi sukses adalah pemalas. Mereka yang membenarkan cara – cara curang untuk mendapatkan penghasilan adalah pemalas. Dan, karena sifat malasnya itu mereka menyerah pada kecurangan dan kelicikan.
Mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan uang dengan cepat. Semua bukanlah kualitas manusia, bukanlah sifat – sifat manusiawi. Karena terkendali oleh kekuatan gelap, atau tamas – mereka menyia – nyiakan kehidupan mereka.
Para pemalas takut pada kerja keras.
Bagi mereka segala sesuatunya adalah sulit, sedangkan bagi mereka yang dinamis segala kesulitan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berevolusi.
Penderitaan akan memperkuat jiwa anda.
Masalah – masalah dan goncangan dalam hidup akan membangkitkan semangat juang anda. Seorang master selalu mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah tantangan – hadapilah. Hidup ini adalah sebuah kesempatan, ambillah- gunakanlah dengan baik.
Catatan: Dikutip dari buku:
Sai Anand Gita (Kidung mulia kebahagiaan sejati) oleh Sai Das, www.booksindonesia.com